Kembali Seleksi PPPK Guru, Jumlah Guru ASN Berpotensi Bertambah
Ilustrasi Guru PPPK--
PESISIR TENGAH – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten pesisir Barat (Pesbar), mencatat hingga kini jumlah guru berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten setempat mencapai 802 orang guru.
Kabid Dikdas Paud dan PNFI, Erik Putra AR, S. Pd., mendampingi Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., mengatakan kini sudah ada 802 guru yang berstatus sebagai PPPK di kabupaten setempat.
“ Seleksi PPPK sudah dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir, sejak tahun 2021, 2022 dan tahun 2023, selama tiga tahun itu sudah ada 802 guru yang berstatus PPPK dan tahun ini kembali dilaksanakan seleksi PPPK,” kata dia.
Dijelaskannya, pada tahun 2021 lalu ada 132 guru yang lulus seleksi, kemudian tahun 2022 terdapat 481 guru dan tahun 2023 lalu sebanyak 189 guru terdaftar sebagai PPPK. Sedangkan tahun ini akan ada 178 formasi khusus guru.
BACA JUGA:Pendaftaran Akhir Agustus 2024, KPU Pesisir Barat Beberkan Syarat Bagi Cabup-Cawabup
“ Saat ini jumlah guru yang berstatus tenaga honorer di Kabupaten Pesbar mulai berkurang, karena ada penerimaan PPPK yang dilakukan oleh Pemkab Pesbar, dengan seleksi PPPK tahun ini diharapkan jumlah guru honorer semakin berkurang,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk memastikan jumlah guru yang berstatus honorer di Kabupaten Pesbar, pihaknya kembali melakukan pendataan dan penyesuaian kebutuhan guru di setiap sekolah.
“ Kami akan melakukan pendataan dan pemetaan kebutuhan guru, hal itu untuk memastikan berapa jumlah guru honorer dengan kebutuhan guru di setiap sekolah,” terangnya.
Menurutnya, dengan meningkatnya status guru di kabupaten setempat yang sebelumnya berstatus sebagai guru honorer menjadi ASN, diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di negeri para sai batin dan ulama itu.
BACA JUGA:Jaga Kamtibmas, Polres Pesisir Barat Rutin Patroli Malam
“ Dengan bertambahnya jumlah guru yang berstatus ASN, kita harap bisa lebih maksimal lagi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing,” pungkasnya. (yogi/*)