BATUBRAK - Kementerian PUPR melalui BPJN wilayah II Lampung akhirnya memperbaiki kerusakan jalan nasional yang nyaris amblas di Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat.
Perbaikan yang dilakukan berupa penggantian Box Culvert untuk pembuangan air yang melintas dibawah badan jalan nasiona tersebut.
Kepala BPJN Lampung Susan Novelia melalui Koordinator Teknik Lapangan PPK 2.3, Rusmadi Ghani S.T, M.T., mengatakan perbaikan yang dilakukan ialah berupa penggantian Box Culvert atau gorong-gorong pembuangan air yang berada dibawah badan jalan.
“Perbaikan sudah berjalan beberapa hari ini, kami melakukan penggantian Box Culvert yang kondisinya rusak sehingga menyebabkan badan jalan nyaris amblas,” ujarnya
Ia mengatakan sebelum dilakukan perbaikan pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan survei terhadap kondisi ruas jalan nasional yang sempat dikeluhkan warga tersebut, ada beberapa poin hasil peninjauan itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan penyebab terkikisnya gorong-gorong tersebut yakni karena volume air yang melalui gorong-gorong cukup besar sedangkan dimensi gorong-gorong cukup kecil. Dengan kondisi dimensi gorong-gorong yang cukup kecil tersebut kata dia, membuat air tidak mengalir secara sempurna sehingga menyebabkan air meluap hingga menggenang ke area sawah warga. “Penyebabnya aliran air hujan dan air dari pegunungan yang terlalu besar sedangkan kondisi gorong-gorong yang dimensinya kecil, menyebabkan air meluap ke kolam ikan yg ada di sebelahnya," kata dia.
Susan juga mengakui bahwa kondisi ruas jalan nasional tersebut sudah mengalami penurunan akibat terkikis aliran banjir yang diakibatkan bergesernya pasangan batu gorong-gorong, kerusakan sudah masuk program perbaikan.
“Ada sedikit penurunan di badan jalan yang diakibatkan begesernya pasangan batu gorong-gorong, BPJN akan programkan penggantian Box Culvert,” pungkasnya.
Sementara itu, Wahyudi warga setempat mengaku senang ruas jalan nasional tersebut bisa dilakukan perbaikan tahun ini, karena menurutnya kondisi badan jalan sudah sangat mengkhawatirkan terlebih jika kendaraan yang melintas memiliki tonase yang cukup besar.
“Syukurlah cepat ditangani karena kalau terus dibiarkan khawatirnya sama pengendara yang melintas. Kondisi badan jalan sudah melengkung mau amblas, dan kemarin sudah dipasang rambu agar pengendara bisa hati-hati saat melintas supaya aman," jelasnya.
Diinformasikan juga bahwa saat ini arus lalu lintas di lokasi perbaikan masih diberlakukan sistem buka tutup satu jalur, karena sebagian badan jalan sedang dilakukan perbaikan. (edi/lusiana)