BALIKBUKIT - Sebanyak 393 balita stunting di Kabupaten Lampung Barat menjadi sasaran Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dilaksanakan oleh Pemkab Lampung Barat.
Sebanyak 393 balita stunting yang menjadi sasaran BAAS tersebar di Kecamatan Airhitam 11 balita, Kecamatan Gedungsurian 26 balita, Kecamatan Kebuntebu 19 balita, Kecamatan Sumberjaya 18 balita, Kecamatan Waytenong 12 balita, Kecamatan Pagardewa 35 balita, Kecamatan Sekincau 46 balita.
Kemudian, Kecamatan Batuketulis 41 balita, Kecamatan Belalau 26 balita, Kecamatan Batubrak 33 balita, Kecamatan Balikubukit 35 balita, Kecamatan Sukau 13 balita, Kecamatan 38 balita, Kecamatan Sukau 32 balita dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh 8 balita.
Penjabat (Pj) Bupati Drs. Nukman, M.M., mengungkapkan, pemerintah daerah terus berupaya untuk penurunan stunting di Kabupaten Lampung Barat, salah satunya melalui program BAAS. “Kegiatan BAAS telah dilaksanakan sejak tahun 2023 lalu dan tahun ini kembali dilaksanakan,” ungkap Nukman, Jumat 20 September 2024.
Untuk tahun ini, kata Nukman, kegiatan BAAS yang sudah dilakukan adalah membuat surat himbauan dan SK BAAS, turun ke pekon pekon, serta memberikan bantuan baik berupa dana maupun dalam bentuk telur. Jumlah dana yang diberikan kepada balita stunting berbeda beda, seperti halnya bantuan yang diberikan dalam bentuk telur sebanyak 3 karpet per anak asuh (kurang lebih Rp165 ribu per anak) di Kecamatan Batubrak dan Kecamatan Belalau. Serta bantuan yang diberikan berupa abon ikan, telur, roti, kacang hijau dan gula merah senilai Rp124.000 di Kecamatan Pagardewa dan Waytenong.
“Terkait BAAS ini, kita telah mengimbau kepada para pejabat dan mitra yaitu BUMN, BUMD, perusahaan swasta, kelompok masyarakat dan individu untuk menjadi Bapak Asuh Anak Stunting. Dengan adanya kegiatan BAAS ini diharapkan jumlah balita stunting di Lampung Barat menurun,” pungkas dia. (lusiana)