Produksi Kopi Di Pesisir Barat Turun, Hingga September Baru 1.335 Ton

Sabtu 21 Sep 2024 - 18:20 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mencatat hasil produksi kopi di tahun 2024 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2023 lalu.

Kabid Perkebunan, Zulfikardo., mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, hasil produksi kopi di Kabupaten setempat selama tahun 2024 mencapai 1.335 ton.

“ Hingga sekarang, hasil produksi kopi di Kabupaten Pesbar baru mencapai 1.335 ton, jumlah itu masih jauh dari hasil produksi pada tahun 2023 lalu yang mencapai 2.906 ton,” kata dia.

Dijelaskannya, terdapat sejumlah faktor turunnya hasil produksi kopi di Kabupaten Pesbar, salah satunya akibat kondisi cuaca dan pemugaran tanaman kopi melalui sistem okulasi.

“ Okulasi atau yang lebih dikenal petani dengan istilah stek, saat ini mulai dilakukan, hal itu sebagai salah satu upaya dari petani untuk meningkatkan produktifitas kopi mereka,” jelasnya.

Menurutnya, musim kemarau tahun ini tidak berlangsung lama seperti tahun 2023 lalu. Pihaknya berharap, kondisi tersebut tidak berpengaruh terhadap tanaman kopi petani.

“ Semoga musim kemarau tahun ini tidak berdampak pada produktifitas tanaman kopi itu,hasilnya pada musim panen tahun 2025 mendatang bisa lebih maksimal lagi,” terangnya

Sementara itu, terkait harga kopi di Pesbar sempat mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga menyentuh Rp45.000 per kilogram, tapi kini sudah kembali naik.

“ Saat ini harga kopi di ditingkat petani berkisar antara Rp60.000., hingga Rp62.000,- per kilogram, tergantung kualitas kopinya juga,” pungkasnya. (yogi/*s)

Kategori :