BALIKBUKIT - Angka kasus balita stunting di Kabupaten Lampung Barat terus mengalami penurunan bahkan hingga Agustus turun menjadi 1,93 persen.
“Jumlah kasus balita stunting di Kabupaten Lampung Barat terus mengalami penurunan, bahkan hingga Agustus 2024 kasus stunting turun 1,93 persen,” ungkap Penjabat (Pj) Bupati Drs. Nukman, M.M, Senin 30 September 2024.
Dikatakannya, pada bulan Mei tahun 2024 jumlah balita yang diukur sebanyak 12.689 balita dan dari jumlah balita yang diukur tersebut 287 balita stunting atau 2,26 persen, sementara pada Agutus 2024 jumlah balita diukur mengalami penambahan yaitu sebanyak 19.468 balita namun yang stunting 376 balita atau 1,93 persen. “Secara persentase jumlah balita stunting mengalami penurunan namun kalau secara jumlah mengalami penambahan, itu karena balita yang diukur di bulan Agustus jumlahnya mengalami penambahan dibanding bulan Mei,” kata dia
Menurut Nukman, kasus balita stunting terus mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Bahkan dalam rangka upaya penurunan angka stunting, pemerintah daerah bersama pemerintah pekon mengalokasikan sejumlah dana untuk menekan angka stunting.
Menurut dia, pemerintah melalui tim penanganan stunting terus melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting. Berbagai program kegiatan mulai dari rembuk stunting pekon sampai kabupaten, pemutakhiran data sampai dengan intervensi terhadap gizi sensitif dan gizi spesifik.
"Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting termasuk mengalokasikan sejumlah anggaran, termasuk juga anggaran dari dana desa. Kedepan, kita berharap angka stunting di Lampung Barat semakin turun,” tutupnya. (lusiana)