Radarlambar.Bacakoran.co - Dengan perkembangan yang pesat di sektor otomotif, saat ini inovasi pengembangan kendaraan roda dua (R2) Matic juga terus berkembang.
Akan tetapi, keluhan dan kendala yang terjadi seperti tarikan motor yang terasa berat, ketika mulai melaju atau melintasi jalan yang menanjak.
Keadaan itu kerap kali membikin pengendara jadi kurang nyaman, terlebih kejadian tarikan berat tersebut mempengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan.
Nah, apa sebenarnya penyebab tarikan motor matic yang terasa berat.
Mekanik berpengalaman menyebutkan bahwa masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti komponen Continuously Variable Transmission (CVT) yang telah aus hingga kondisi V-belt menjadi kendur.
Gaya berkendara dan perawatan juga turut mempengaruhi kinerja mesin motor matic. Dan salah satu penyebab utama tarikan berat pada motor matik adalah kondisi roller CVT yang sudah tidak optimal lagi.
Dimana roller yang aus atau tidak rata bisa membikin perpindahan tenaga menjadi tidak mulus, sebabkan tarikan terasa lebih berat saat akselerasi awal.
Selain roller, V-belt yang sudah kendur juga bisa menjadi penyebab lain. Yakni V-belt yang sudah tidak elastis lagi akan sulit mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang secara efisien.
Hal ini dapat memperlambat respons motor saat gas ditarik, sehingga motor terasa lebih berat.
Karena itu baiknya, pengendara rutin memeriksa kondisi CVT dan V-belt setiap kali melakukan servis berkala untuk menjaga performa motor tetap prima dan kuat. (*)
Kategori :