Seiring bertambahnya usia, pendengaran seseorang dapat menurun dan dapat disertai dengan tinitus. Otosklerosis: Otosklerosis, yang disebabkan oleh pertumbuhan tulang abnormal di telinga tengah, terkadang dapat menyebabkan tinitus.
- Trauma juga dapat menjadi penyebab tinitus dan gangguan pendengaran. Ini termasuk barotrauma, di mana perubahan tekanan udara dapat merusak fungsi telinga. Contoh barotrauma termasuk perubahan tekanan akibat menyelam atau perubahan tekanan udara saat terbang.
Apa saja gejala tinitus?
Tinitus dapat muncul dengan gejala-gejala, antara lain :
- Suara tinitus mungkin konstan atau mungkin datang dan pergi secara berkala.
- Mungkin berdenyut
Kondisi ini dapat terjadi pada satu telinga atau kedua telinga. Paling sering, bunyinya berupa nada tinggi terus menerus, tetapi dapat juga dijelaskan oleh pasien sebagai bunyi klik, dengungan, atau dengungan. Tinnitus sering dikaitkan dengan gangguan pendengaran dan pasien mungkin mengeluhkan penurunan pendengaran, bahkan jika tinitus tidak ada.(*)