Radarlambar.Bacakoran.co - Telinga berdenging (titinus), merupakan suara telinga abnormal yang dapat muncul di salah satu dari tiga bagian telinga (telinga luar, telinga tengah, dan telinga bagian dalam) serta bagian otak.
Selain telinga berdenging, gejala lain mengenai tinitus tersebut kemungkinan termasuk, stres karena takut tinitus, sakit telinga, kecemasan, depresi, kesulitan tidur, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan pendengaran.
Tinnitus dapat dibagi menjadi dua kelompok, antara lain :
- Tinnitus nonpulsatil (subyektif)
Jenis tinnitus yang lebih umum ini, denging hanya dapat didengar oleh penderita tinnitus tetapi tidak oleh orang-orang di sekitarnya. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kerusakan pada telinga, saraf pendengaran, atau pusat pendengaran di otak.
- Tinnitus berdenyut (objektif)
Pada jenis tinnitus ini tergolong langka, seseorang merasakan dengungan berdenyut di telinganya yang dapat didengar orang lain dengan mendekatkan diri atau menggunakan stetoskop. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh perbedaan bentuk arteri karotis atau vena jugularis, oleh karena itu terjadi perubahan aliran darah di dalamnya.
Apa penyebab tinitus atau telinga berdenging?
- Tinitus merupakan suatu gejala, bukan suatu penyakit, serta penyebabnya juga bisa beragam dan dapat muncul dimana saja mengenai pendengaran. Tinitus bermula di telinga, yakni membran timpani dan koklea, dimana tempat suara ditransmisikan dan diubah menjadi energi listrik agar dapat diterima oleh otak.
- Aliran darah dan/atau tumor
Tinitus berdenyut, mungkin disebabkan oleh aliran darah melalui arteri dan vena yang berdekatan dengan telinga, serta tumor vaskular, yang berarti adanya peningkatan aliran darah di dalamnya.
- Kejang otot
Tinitus yang digambarkan sebagai bunyi klik, kemungkin disebabkan oleh kelainan yang menyebabkan otot di langit-langit mulut (palatum) mengalami kejang. Hal ini menyebabkan tuba Eustachius, yang membantu menyeimbangkan tekanan di telinga, membuka dan menutup berulang kali. Sklerosis multipel dan penyakit neurologis lain yang terkait dengan kejang otot juga dapat menjadi penyebab tinitus, karena dapat menyebabkan kejang otot tertentu di telinga tengah yang dapat menyebabkan bunyi klik berulang kali. Kelainan sendi temporomandibular tersebut dapat menyebabkan bunyi klik berulang-ulang di telinga.
- Kerusakan pada saraf vestibulokoklearis Kerusakan pada saraf vestibulokoklearis yang bertanggung jawab untuk menyalurkan suara dari telinga ke otak dapat menyebabkan tinitus. Penyebabnya dapat meliputi keracunan obat atau tumor. Penyakit Meniere , yang dikaitkan dengan gangguan pendengaran dan vertigo juga dapat menyebabkan tinitus.
- Penuaan