Radarlambar.bacakoran.co - Siapa yang tidak kenal dengan Artificial Intelligence (AI)? kecerdasan buatan yang hadir di era digitalisasi saat ini tentunya sudah membawa perubahan yang begitu besar pada berbagai bidang, salah satunya termasuk di bidang pendidikan.
Hingga sekarang, kemunculan AI tentu berdampak besar dalam perkembangan teknologi, bahkan berkembang pesat, karena AI memiliki kemampuan untuk menirukan ke kecerdasan manusia.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi itu, tentu akan semakin memperkuat potensi AI dalam mendukung atau menggantikan peran dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, apakah AI bisa menggantikan peran seorang guru di ruang kelas belajar?
Pada dasarnya AI bisa membantu untuk mempermudah proses pengajaran serta pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi. Selain itu, AI juga bisa diakses kapan saja, bahkan menyediakan sumber daya pembelajaran yang melimpah salah satunya melalui ruang kelas virtual.
Hal tersebut menawarkan kelebihan berupa akses selama 24 jam nonstop untuk para siswa sekolah. Teknologi AI, mampu untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan individu berdasarkan data yang disebut sebagai pembelajaran adaptif.
Dikutip dari berbagai sumber, bahwa 86,21 persen pelajar diusia sekitar 15-21 tahun telah menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas. Hal ini menunjukkan bahwa AI sudah banyak digunakan di kalangan pelajar. Terutama dalam membantu teknis pengerjaan tugas. Selain itu, AI juga bisa menawarkan jawaban cepat, serta analisis secara otomatis, dan pengoreksian kesalahan pada tugas sekolah.
Meski teknologi digital, AI banyak menawarkan kemudahan, tetapi hal yang tidak bisa diabaikan yakni interaksi manusia. Seorang guru tidak hanya berperan sebagai penyampai materi pembelajaran, namun juga sebagai mentor, motivator, serta sosok yang memberikan dukungan emosional bagi siswa.(*)