KRUI SELATAN – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin, serta pemberian hasil pemeriksaan kesehatan, sekaligus peyampaian materi mengenai hasil pemeriksaan laboratorium kepada peserta Prolanis (program pengelolaan penyakit kronis), yang dipusatkan di aula Kecamatan Krui Selatan, Selasa 15 Oktober 2024.
Kepala UPTD Puskesmas Krui Selatan, Ns.Eka Sapta Saputra, S.Kep., mengatakan, dalam kegiatan rutin yang dilaksanakan itu sekaligus menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium dari Laboratorium Pramitra Bandar Lampung kepada para peserta Pronalis. Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan rutin itu semua peserta dapat menjaga kesehatan dengan baik dan maksimal.
“Pembinaan dan juga pengecekan kesehatan kepada peserta Pronalis ini merupakan kegiatan rutin, karena memang ini cukup penting bagi masyarakat, seperti yang ada di Kecamatan Krui Selatan ini,” katanya.
Dijelaskannya, seluruh peserta Pronalis juga diharapkan untuk dapat rutin dalam mengontrol gula darah serta hipertensinya, meski dalam kondisi normal. Selain itu, dengan dilaksanakannya kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah wawasan para peserta dalam menjaga kesehatannya. Terlebih peserta Pronalis yang mengikuti kegiatan ini merupakan warga yang terkena penyakit kronis Diabeter Melitus (DM) dan Hipertensi (HT).
“Dua jenis penyakit itu jika tidak terkontrol rutin tentunya dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Sehingga diharapkan dapat menjadi perhatian penting bagi para peserta,” ujarnya.
Masih kata dia, kepada seluruh peserta Pronalis juga diharapkan untuk dapat berkoordinasi dengan petugas kesehatan di Puskesmas setempat, jika memang terdapat beberapa hal yang perlu di konsultasikan. Karena itu, untuk kepentingan peserta itu sendiri dalam menjaga kesehatannya agar lebih baik lagi. Artinya, jangan sampai menganggap penyakit yang di alami oleh para peserta Pronalis itu biasanya.
“Penyakit yang dialami peserta tersebut yakni penyakit DM dan HT itu rata-rata memang sudah kronis, sehingga perlu dioptimalkan dalam pembinaan dan juga pengecekan kesehatan secara rutin,” pungkasnya.(yayan/*)