BALIKBUKIT - Kegiatan Diseminasi Madrasah Pandai Berhitung yang menggunakan metode Gampang, Asyik, dan Menyenangkan (GASING) dibuka secara langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Hi. Mukip Zaman, S.Pd.I. M.M., pada Rabu-Kamis 23-24 Oktober 2024.
Dalam acara ini, Mukip Zaman didampingi oleh Kepala MIN 2 Ema Juwita, M.Pd., dan Kepala MIN 1 Darmani, S.Pd., M.Pd. Kegiatan berlangsung di Kabupaten Lampung Barat, dihadiri oleh anggota Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dari MIN 1 dan MIN 2.
Dalam sambutannya, Mukip Zaman menjelaskan bahwa tujuan utama dari diseminasi ini adalah untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan metode GASING dalam pembelajaran matematika. Metode ini dirancang untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan interaktif, sehingga dapat mengubah persepsi negatif anak-anak terhadap pelajaran matematika.
“Melalui metode GASING, kami ingin agar belajar matematika tidak lagi dianggap menakutkan. Kami berharap dengan pendekatan yang lebih menyenangkan ini, siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep matematika,” jelas Mukip.
Kegiatan diseminasi ini melibatkan berbagai aktivitas menarik yang dirancang untuk menarik perhatian siswa dan membuat mereka lebih aktif dalam pembelajaran. Para peserta didik diajak berpartisipasi dalam berbagai permainan edukatif yang berkaitan dengan matematika, sehingga proses belajar menjadi lebih interaktif.
Mukip juga menekankan pentingnya diskusi dan berbagi pengalaman antara para peserta. Hal ini menjadi momen penting untuk saling bertukar ide dan strategi dalam mengimplementasikan metode GASING di masing-masing madrasah. “Diskusi ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memperkuat jaringan antar guru untuk saling mendukung dalam pengembangan pembelajaran yang inovatif,” tambahnya.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Banyak guru yang aktif bertanya dan berpartisipasi dalam setiap sesi. Mereka menyambut baik konsep GASING, yang dianggap sebagai cara inovatif dan efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam matematika dengan pendekatan yang lebih menyenangkan.
“Metode GASING diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang ceria. Kami ingin semua siswa merasa senang dan menikmati setiap aspek pembelajaran. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para peserta untuk terus mengembangkan pendekatan pembelajaran yang inovatif di sekolah mereka,” tandas Mukip.
Sebagai penutup, Mukip berharap hasil dari kegiatan ini dapat terus diimplementasikan secara berkelanjutan di MIN 1 Darmani dan MIN 2 Ema Juwita. Diharapkan, metode GASING tidak hanya membawa dampak positif dalam peningkatan prestasi belajar matematika, tetapi juga menumbuhkan minat siswa dalam belajar lebih jauh. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih cerdas dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (edi/lusiana)