Radarlambar.Bacakoran.co - Gaslighting merupakan bentuk penyiksaan emosional dan manipulasi mental yang sangat spesifik yang mengganggu kemampuan Anda untuk memercayai orang lain dan diri sendiri.
Meskipun istilah ini telah populer secara daring, di acara TV realitas, dan media budaya populer lainnya, istilah ini juga sering digunakan secara berlebihan untuk menggambarkan jenis perilaku buruk lainnya, seperti berbohong, membuat orang merasa bersalah, atau mempermalukan orang lain.
Sebenarnya, orang menggunakan taktik ini dan taktik lainnya untuk melakukan gaslighting terhadap target mereka dalam jangka waktu yang lama dalam upaya untuk mendapatkan kekuasaan dan kendali atas mereka.
Namun, secara khusus pola perilaku berulang yang digunakan untuk merusak moralitas, kewarasan, dan rasa percaya diri seseorang itulah yang secara mendasar mendefinisikan penyalahgunaan gaslighting.
Apa itu gaslighting?
Gaslighting sesungguhnya adalah fenomena spesifik yang ditandai oleh kemampuan pelaku untuk secara sadar (atau tidak sadar) melakukan pola perilaku yang berulang dari waktu ke waktu dalam upaya membuat target mempertanyakan kewarasan, keyakinan mendasar, dan kemampuan pengambilan keputusan mereka.
Dengan melakukan gaslighting kepada seseorang, pelaku kekerasan secara langsung menargetkan kesehatan mental seseorang dengan melemahkan kemampuan mereka untuk berpikir sendiri.
Semakin lama gaslighting terjadi, semakin perilaku ini mulai mengurai hubungan dasar korban dengan kepercayaan.
“Gaslighting adalah bentuk manipulasi emosional oleh seseorang untuk membuat Anda merasa seolah-olah perasaan Anda tidak valid atau apa yang Anda pikir sedang terjadi tidak benar-benar terjadi,” jelas Dr. Childs.
Orang yang melakukannya mungkin tahu atau tidak bahwa mereka melakukannya, tetapi bagi orang yang menjadi sasarannya, hal itu dapat terasa membingungkan dan sangat merusak. Anda mulai mempertanyakan harga diri, harga diri, dan kapasitas mental Anda sendiri.(*)