Radarlambar.Bacakoran.co - Kejaksaan Agung telah menetapkan Thomas Trikasih Lembong, yang dikenal sebagai Tom Lembong, sebagai tersangka dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi yang berkaitan dengan impor gula di Kementerian Perdagangan. Ia diduga terlibat dalam proses perizinan impor gula yang merugikan negara, bersama seorang Direktur di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) periode 2015-2016, yang dikenal dengan inisial CS. Dalam konferensi pers pada Selasa malam (29/10), Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa penetapan status tersangka didasarkan pada bukti yang cukup untuk mendukung tuduhan tindak pidana korupsi.
Kasus ini berawal pada tahun 2015, ketika Kementerian Perdagangan yang dipimpin oleh Tom Lembong mengeluarkan izin untuk impor gula kristal mentah sebanyak 105.000 ton untuk PT AP, yang kemudian diolah menjadi gula kristal putih. Pemberian izin ini dianggap tidak sejalan dengan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian dan hasil rapat koordinasi antar-kementerian yang menyatakan bahwa Indonesia sedang mengalami surplus gula, sehingga impor tidak diperlukan.
Siapakah Tom Lembong? Ia adalah seorang politikus, bankir, dan ekonom yang lahir pada 4 Maret 1971. Karirnya dimulai di lembaga keuangan terkemuka seperti Deutsche Bank dan Morgan Stanley. Setelah bekerja di luar negeri, Tom kembali ke Indonesia untuk terlibat dalam restrukturisasi perbankan melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai Division Head dan Senior Vice-President. Selanjutnya, ia memperluas pengalaman di Farindo Investments dan menjadi CEO serta Managing Partner di Quvat Capital, perusahaan investasi yang berfokus pada kawasan Asia Tenggara.
Kiprah bisnisnya juga terlihat dari posisinya sebagai presiden komisaris PT Graha Layar Prima (Blitz Megaplex), yang sekarang lebih dikenal sebagai CGV Cinemas. Nama Tom mulai dikenal luas setelah diangkat menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Kerja pada 2015-2016. Setelah reshuffle, ia menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dari 27 Juli 2016 hingga 23 Oktober 2019. Selain karir publiknya, Tom juga dikenal sebagai penulis beberapa pidato penting Presiden Jokowi yang menarik perhatian global, seperti pidato "Game of Thrones" di pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018 dan pidato bertema "Thanos" di Forum Ekonomi Dunia.
Pidato-pidato tersebut tidak hanya viral, tetapi juga memberikan perspektif baru bagi Indonesia dalam menghadapi dinamika geopolitik global. Dalam konteks Pilpres 2024, Tom Lembong menjadi anggota tim sukses untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menjabat sebagai Co-Captain Tim Nasional Pemenangan.(*)