PESISIR TENGAH – Penemuan mayat seorang laki-laki yang terapung di perairan Laut Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, akhirnya terungkap. Setelah melalui proses identifikasi oleh tim Inafis Polres Pesisir Barat (Pesbar), diketahui korban bernama Jepri Irfani (25), warga Dusun Karang Indah, RT 003/001, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Kapolres Pesisbar, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas, Ipda Kasiyono, S.E., M.H., menjelaskan bahwa identifikasi korban dilakukan menggunakan alat IPS BIO KIT 7.0, yang memiliki tingkat akurasi tinggi.
”Dengan bantuan alat ini, tim Inafis Sat Reskrim Polres Pesbar berhasil mengidentifikasi korban dengan tingkat akurasi hingga 800,” ujar Kasiyono. Setelah identitas korban terungkap, pihak kepolisian segera menghubungi keluarga korban untuk memberikan kabar duka.
Pihak keluarga yang menerima kabar itu langsung datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk mengikuti proses otopsi, setelah sebelumnya dilakukan visum di Rumah Sakit KH. M. Thohir, Kabupaten Pesbar. Berdasarkan ciri-ciri fisik dan tanda lahir yang ada pada jenazah, keluarga korban memastikan bahwa mayat itu adalah Jepri Irfani.
”Setelah proses identifikasi selesai, kami menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, Dusun Karang Indah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan,” tambah Kasiyono.
Sebelumnya, pagi hari Selasa, 12 November 2024, seorang nelayan setempat menemukan mayat seorang pria yang terapung di perairan Laut Tanjung Setia, sekitar pukul 07.00 WIB. Penemuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd., M.M., mengungkapkan bahwa mayat tersebut ditemukan sekitar satu kilometer dari pantai Tanjung Setia. ”Nelayan yang sedang mencari ikan melihat mayat terapung di tengah laut, dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke kami,” jelasnya.
Setelah menerima informasi tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, BPBD Pesbar, serta masyarakat setempat segera bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi mayat yang belum teridentifikasi saat itu. ”Kami memastikan bahwa mayat tersebut adalah warga negara Indonesia, bukan turis,” tambah Mirton.
Kapolres Pesisbar, AKBP Alsyahendra, mengonfirmasi bahwa mayat yang ditemukan hanya mengenakan celana dalam berwarna biru. Mayat tersebut ditemukan oleh dua nelayan bernama Ziri dan Aden saat mereka sedang melaut. ”Nelayan Ziri dan Aden yang pertama kali menemukan mayat itu segera melaporkannya ke Polsek Pesisir Selatan,” ungkapnya.
Setelah mendapatkan laporan, Kapolsek Pesisir Selatan, Iptu Juni Rosiwan, S.Sos., bersama tim gabungan langsung melakukan evakuasi. Dengan menggunakan perahu nelayan, mayat berhasil diangkat dari laut pada pukul 11.35 WIB dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH. M. Thohir untuk pemeriksaan lebih lanjut.
” Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses otopsi. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban,” ujar Ipda Kasiyono. (yayan/*)