KLH Lakukan Penilaian Adipura di Pesbar
ADIPURA_ TIM Kementian LH lakukan penilaian Adipura di Pesbar. Foto Yogi --
PESISIR TENGAH – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kembali melaksanakan penilaian Adipura di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) pada Rabu, 19 November 2025. Penilaian itu dilakukan di sejumlah titik, di antaranya lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesbar, kawasan Kelurahan Pasar Krui, serta beberapa wilayah lain yang menjadi fokus pemantauan kebersihan.
Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup, Jundi, mengatakan, penilaian Adipura kali ini merupakan yang kedua dilakukan di Pesbar pada tahun 2025. Sebelumnya, tim penilai KLH juga telah melakukan peninjauan serupa pada Agustus lalu. Menurutnya, rangkaian penilaian berulang itu dilakukan untuk melihat konsistensi kinerja pemerintah daerah dalam mengelola lingkungan, terutama dari aspek kebersihan dan pengurangan timbunan sampah.
“Penilaian Adipura di Kabupaten Pesbar ini kami lakukan untuk memotret perkembangan pengelolaan kebersihan, baik di lingkungan perkantoran maupun kawasan masyarakat. Kami ingin melihat sejauh mana komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.
Selain itu, penilaian Adipura mencakup sejumlah indikator penting, seperti pengelolaan sampah, kondisi ruang terbuka hijau, ketersediaan sarana dan prasarana kebersihan, hingga perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dalam pelaksanaannya, tim KLH melakukan observasi langsung ke lapangan, memeriksa fasilitas kebersihan, serta berdialog dengan pengelola dan masyarakat setempat.
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah, dan PKLH DLH Pesbar, Ns. Erido Riska, S.Kep., mengatakan, penilaian yang dilakukan KLH tahun ini menyasar hampir seluruh aspek pengelolaan kebersihan daerah. Mulai dari penanganan sampah di lingkungan Pemkab Pesbar, pengelolaan sampah di permukiman warga, keberadaan dan aktivitas bank sampah, hingga efektivitas pengelolaan sarana kebersihan di sejumlah titik penting lainnya.
“Kami berharap penilaian ini memberikan hasil terbaik untuk Kabupaten Pesisir Barat. Lebih dari itu, penilaian ini menjadi proses evaluasi bagi kami untuk memperbaiki dan meningkatkan standar kebersihan daerah ke depannya,” ungkap Erido.
Ia juga menambahkan, pihaknya terus mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, keberhasilan Adipura bukan hanya ditentukan oleh kerja pemerintah daerah, tetapi juga oleh kesadaran dan keterlibatan warga dalam mengelola sampah secara mandiri.
“Dengan adanya penilaian Adipura yang kembali dilakukan di Pesbar pada tahun ini, kami berharap dapat memperkuat komitmen menuju tata kelola lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan,” pungkasnya. (yogi/*)