BALIKBUKIT – Untuk mendukung sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat, Pemerintah Pekon Ringin Jaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, mengalokasikan Dana Desa (DD) 2024 untuk membuka badan jalan usaha tani di Pemangku Mekar Sari.
Dengan panjang 574 meter dan lebar 6,66 meter, jalan ini bertujuan untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dari lahan ke pasar dan pusat distribusi lainnya.
Peratin Pekon Ringin Jaya, Hendrianto, menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan akses jalan yang lebih baik, petani akan lebih mudah mengangkut hasil pertanian mereka. Ini tentunya akan mengurangi biaya transportasi yang selama ini cukup membebani mereka," ujar Hendrianto.
Selama ini, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh petani di Pekon Ringin Jaya adalah terbatasnya akses jalan yang memadai. Jalan yang semula sulit dilalui, terutama pada musim hujan, menjadi kendala besar dalam pengangkutan hasil pertanian. Dengan adanya pembukaan jalan baru ini, diharapkan proses distribusi hasil pertanian menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga dapat memperlancar arus ekonomi di wilayah tersebut.
Hendrianto juga menambahkan bahwa pembukaan badan jalan ini tidak hanya akan memperlancar akses untuk petani, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Pekon Ringin Jaya. "Pembangunan jalan usaha tani ini juga diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi yang lebih merata di pekon kami. Kami berharap warga akan semakin terdorong untuk mengembangkan usaha pertanian dan sektor lainnya," lanjutnya.
Pembangunan jalan usaha tani ini menjadi bukti komitmen pemerintah pekon dalam mendukung sektor pertanian sebagai penggerak utama perekonomian lokal.
Selain meningkatkan akses transportasi, proyek ini juga berpotensi membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, mulai dari jasa angkutan hasil tani hingga bisnis berbasis pertanian lainnya. Dengan jalan yang lebih baik, diharapkan biaya transportasi yang tinggi dapat ditekan, memberi dampak positif pada pendapatan petani.
"Jalan ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kami berharap pembangunan jalan usaha tani ini dapat menjadi katalisator bagi kemajuan ekonomi dan sosial di Pekon Ringin Jaya," tambah Hendrianto.
Dengan terhubungnya pemangku Mekar Sari ke jalan yang lebih layak, diharapkan hasil pertanian akan lebih mudah dipasarkan. Proses distribusi yang lebih lancar juga berpotensi mendongkrak pendapatan petani, mengurangi kerugian pasca-panen, serta mempercepat perkembangan sektor ekonomi lainnya.
Pemerintah Pekon Ringin Jaya berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan. Melalui program seperti ini, mereka berharap bisa menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian.
"Dengan jalan yang lebih baik, masyarakat Pekon Ringin Jaya akan semakin mudah mengakses pasar dan distribusi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini adalah investasi untuk masa depan kami," tutup Hendrianto.
Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Pekon Ringin Jaya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut menjaga dan merawat jalan yang telah dibangun. "Kita harus bersama-sama merawat infrastruktur ini agar bisa bertahan lama dan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang," ujar Hendrianto.
Dengan semangat kebersamaan, Pekon Ringin Jaya optimis dapat terus maju dalam membangun kesejahteraan masyarakatnya dan menciptakan daerah yang lebih berkembang dan mandiri. (adi/nopri)