BALIKBUKIT - Pemerintah Pekon Padangdalom, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, terus berupaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat melalui program pemberian ribuan benih ikan mas. Program ini merupakan salah satu prioritas penggunaan Dana Desa tahap kedua tahun 2024 yang diarahkan untuk masyarakat dengan lahan budidaya seperti sawah.
Peratin Padangdalom, Endra Gunawan, menjelaskan bahwa program ini dirancang berdasarkan potensi lokal wilayah Padangdalom. Dengan dominasi lahan persawahan yang luas, budidaya ikan dinilai sebagai langkah strategis untuk mendukung produktivitas masyarakat sekaligus menjaga ketersediaan pangan.
“Wilayah kami memiliki banyak sawah yang bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk menanam padi, tetapi juga untuk budidaya ikan. Oleh karena itu, kami memberikan benih ikan mas kepada masyarakat agar lahan mereka lebih produktif dan mampu memberikan manfaat ganda,” ungkap Endra.
Endra juga menambahkan bahwa tujuan utama dari program ini adalah mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi. Selain itu, budidaya ikan mas juga diharapkan dapat menjadi tambahan penghasilan bagi warga.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya memanfaatkan bantuan ini untuk konsumsi, tetapi juga mengembangkannya agar bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Dengan begitu, ketahanan pangan keluarga dapat terjaga, dan perekonomian warga pun meningkat,” jelasnya.
Selain pembagian benih ikan, Endra juga mengungkapkan bahwa pemerintah Pekon Padangdalom memiliki program-program pemberdayaan lain yang fokus pada potensi lokal. Menurutnya, pemanfaatan Dana Desa harus diarahkan untuk kegiatan yang benar-benar memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program Dana Desa digunakan secara efektif untuk mendorong kesejahteraan warga. Program ketahanan pangan ini adalah salah satu langkah nyata yang kami ambil,” tambahnya.
Melalui bantuan ribuan benih ikan mas, masyarakat tidak hanya memperkuat ketersediaan pangan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru di tingkat lokal disamping menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan. (edi/lusiana)