Radarlambar.bacakoran.co- Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi satelit untuk memperkuat konservasi laut berbasis masyarakat.
Salah satu fokus riset utama OREI adalah pengelolaan kawasan perlindungan laut (KPL) dan kawasan konservasi berbasis masyarakat (OECM).
Mulyanto Darmawan, Peneliti Ahli Utama BRIN, menekankan pentingnya perubahan paradigma konservasi yang berpusat pada masyarakat untuk mengurangi resistensi terhadap upaya konservasi.
Menurutnya, OECM di Indonesia harus menjadi sarana untuk mengubah pendekatan konservasi agar lebih ramah dan berfokus pada masyarakat.
Dalam webinar Diseminasi Hasil Riset Rumah Program Seri #4, Mulyanto menjelaskan bahwa BRIN tengah mengembangkan sistem pendukung keputusan (SPK) untuk menilai keanekaragaman hayati kawasan laut yang dikelola oleh masyarakat adat, menggunakan analisis data satelit.
Penelitian di Pulau Tidung menunjukkan hasil analisis Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang menilai kualitas biologi dan fisika laut, dengan temuan bahwa kualitas air di Kepulauan Tidung tergolong tercemar ringan.
Mulyanto menambahkan, selain parameter biofisik, riset ini juga mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi, seperti pemukiman dan penggunaan lahan, yang mempengaruhi pengelolaan kawasan konservasi.
Dengan pendekatan berbasis masyarakat dan ekosistem, OECM tidak hanya bertujuan untuk menetapkan area konservasi baru, melainkan meningkatkan manajemen area yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk menekan resistensi komunitas dan menciptakan pengelolaan yang lebih efisien.
OREI juga mengembangkan berbagai sistem pintar untuk mendukung pengelolaan konservasi laut, termasuk deteksi tsunami dan gelombang laut serta keselamatan pelayaran melalui sistem pelampung suar pintar.
Kepala OREI BRIN, Budi Prawara, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam riset ini, baik dalam pengumpulan, analisis, hingga publikasi data, untuk memastikan solusi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan berbasis masyarakat dan teknologi satelit, BRIN berupaya menciptakan pengelolaan konservasi laut yang lebih adaptif dan berkelanjutan.(*)