Radarlambar.Bacakoran.co - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa biaya haji 2025 akan ditetapkan secara rasional, dengan tetap menjaga kualitas layanan yang diberikan kepada para jemaah. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Romo R Muhammad Syafi'i, dalam Seminar Nasional bertema "Tantangan Investasi dan Optimalisasi Pengelolaan Dana Haji" yang digelar di Jakarta pada Rabu, 4 Desember 2024.
Menurut Romo Syafi'i, Presiden Prabowo sangat peduli terhadap kebutuhan jemaah haji, memastikan kebijakan biaya haji dirancang secara bijak agar tidak membebani, namun tetap memperhatikan kualitas pelayanan. Bahkan Presiden sangat memperhatikan hal itu untuk memastikan bahwa biaya haji direncanakan secara rasional, tanpa mengurangi kualitas layanan yang ada.
Lebih lanjut, Romo Syafi'i menjelaskan, salah satu langkah besar yang diambil oleh Presiden adalah pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi. Kampung Haji ini akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektare di kawasan Jabal Umar dan akan menjadi pusat layanan utama bagi jemaah haji Indonesia. Pembangunan ini didukung oleh konsesi selama 100 tahun yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia.
Bahkan lanjutnya, Kampung Haji Indonesia akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap dan nyaman, guna meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah.
Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan haji, Romo Syafi'i mengingatkan adanya tantangan terkait dengan keberlanjutan pembiayaan haji. Ia mengungkapkan bahwa dengan adanya potensi peningkatan kuota haji dan kemungkinan keberangkatan dua kali dalam setahun, pengelolaan dana haji perlu dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
Karena itu, sinergi antara pemerintah, pengelola dana dan masyarakat sangat penting untuk memastikan pelayanan haji tetap berkelanjutan dan semakin baik. (*)
Kategori :