Radarlambar.bacakoran.co – Sebagai wujud solidaritas dan persaudaraan, Pengurus Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) NIC 068 Lampung Barat menyerahkan bantuan tunai kepada keluarga korban kebakaran rumah di Pekon Lombok, Kecamatan Lumbok Seminung pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Bantuan tunai senilai Rp 5.5 Juta itu diterima langsung oleh keluarga sohibul musibah, yakni Frengki Saputra dan Eldi Harlina, pasangan suami istri yang juga merupakan warga (anggota PSHT) pengesahan tahun 2023 dan 2014.
Bantuan ini merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan keluarga besar PSHT se-Cabang Lampung Barat. Proses pengumpulan dana dipimpin oleh Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat, Kangmas Suherno, dan disalurkan langsung oleh Ketua Cabang PSHT NIC 068 Lampung Barat, Mayor Inf. Suroto, bersama jajaran pengurus cabang dan ranting setempat.
Dalam kesempatan ini, Kangmas Suroto menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga besar PSHT tersebut.
"Musibah ini membawa duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi seluruh keluarga besar PSHT Lampung Barat. Kami merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan moral dan materiil dalam situasi sulit seperti ini," ujar Kangmas Suroto.
Dia juga berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga yang terkena musibah.
"Semoga bantuan ini sedikit banyak dapat membantu dan memberikan semangat bagi keluarga yang sedang berduka," tambahnya.
PSHT Cabang Lampung Barat melalui penggalangan dana ini sebagai wujud solidaritas serta rasa Persaudaraan sesuai ajaran Ilmu Setia Hati. Sebagai organisasi yang mengutamakan kekeluargaan."Tidak sedarah, Seduluran Sak Lawase",tegasnya.
PSHT berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada anggotanya yang membutuhkan. Kangmas Suroto juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh Warga PSHT yang telah berpartisipasi dalam pengumpulan dana.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh sedulur PSHT NIC 068 Lampung Barat yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dana ini. Semoga apa yang telah diberikan menjadi amal ibadah bagi kita semua," tutup Kangmas Suroto.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 10.30 WIB, diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Peristiwa tersebut menghanguskan rumah yang terbuat dari kayu beserta tiga unit sepeda motor, dengan total kerugian material diperkirakan mencapai Rp 100 juta. (*)