Pinjol Salurkan Pembiayaan Hingga Rp13,24 Triliun sampai dengan 6 Desember 2024

Jumat 13 Dec 2024 - 15:53 WIB
Reporter : Adi Pabara
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co - PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) melaporkan bahwa total pinjaman yang telah disalurkan mencapai Rp13,24 triliun dengan 1,46 juta transaksi sepanjang tahun 2024 hingga 6 Desember.

Selama periode ini, tingkat wanprestasi (TWP90) tercatat cukup rendah, yakni 0,21 persen, yang jauh di bawah rata-rata industri fintech P2P lending, yang mencapai 2,38 persen.

Tingkat Wanprestasi kita di angka 0,21% sedangkan pada rata-rata industri berada di 2,38%, Itu menunjukkan bahwa kita lebih baik dibandingkan dengan industri secara keseluruhan tahun ini, kata Karissa Sjawaldy, Chief of Public Affairs AdaKami, dalam acara Media Gathering pada Akhir Tahun AdaKami di Jakarta pada Kamis 12/12/2024 kemarin.

Karissa juga menyatakan bahwa pencapaian penyaluran pinjaman perusahaan pada akhir tahun ini mencerminkan komitmen AdaKami untuk menyediakan akses pembiayaan kepada masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan keuangan formal, Menurutnya, pada saat ini lebih dari 95 juta orang di Indonesia masih belum memiliki akses keuangan yang memang memadai,  Bahkan, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatatkan kesenjangan finansial yang mencapai Rp1.650 triliun di Indonesia.

Dia juga menyoroti bahwa kesenjangan ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen. Di sinilah fintech lending memiliki peluang untuk suatu berkembang, dan sektor UMKM berperan penting karena kontribusinya lebih dari 60 persen terhadap PDB  di Indonesia, ujarnya.

Untuk mencapai target pertumbuhan pada  ekonomi, AdaKami fokus pada tiga pilar utama di antaranya nyakolaborasi, teknologi, dan edukasi.

Dalam hal kolaborasi, AdaKami telah bekerja sama dengan sembilan bank untuk memperluas akses pembiayaan. Selain itu, perusahaan ini juga terus berinovasi untuk menyediakan pembiayaan yang lebih berkualitas dengan memanfaatkan teknologi seperti big data, kecerdasan artifisial (AI), dan machine learning.

Sebagai langkah pengaman bagi nasabah, AdaKami juga memprioritaskan edukasi. Teknologi seperti pisau bermata dua, di satu sisi dapat memberikan keuntungan, tetapi juga ada risiko penipuan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan edukasi agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara bijak, jelas Jonathan Kriss, Brand Manager AdaKami.(*)

Kategori :