Radarlambar.Bacakoran.co - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mendukung usulan evaluasi terhadap sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung di Indonesia. Ia sejalan dengan pandangan Presiden, Prabowo Subianto, bahwa mekanisme pemilihan langsung memerlukan biaya yang sangat besar dan perlu dipertimbangkan ulang.
Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 13 Desember 2024 kemarin mengatakan, ide untuk mengevaluasi pemilihan langsung di tingkat pilkada diakuinya sangat relevan. PKB mendukung hal tersebut. Mengenai mekanismenya, apakah dilakukan melalui DPRD atau model lainnya, itu bisa diskusikan lebih lanjut.
Demokrasi Berbiaya Tinggi
Muhaimin menyebutkan bahwa sistem pilkada langsung saat ini menimbulkan berbagai konsekuensi, termasuk biaya politik yang tinggi. Hal ini, menurutnya, dapat merugikan masyarakat secara luas.
Menurut Muhaimin, Presiden Prabowo pernah mengatakan, yang menang pilkada mengalami sakit kepala, sedangkan yang kalah lebih sakit kepala lagi. Hal ini menunjukkan bahwa proses demokrasi di Indonesia memakan biaya yang sangat besar.
Ia menambahkan bahwa sistem demokrasi yang berbiaya tinggi hanya menguntungkan pihak-pihak dengan kemampuan finansial besar. Akibatnya, kesempatan rakyat biasa untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi menjadi semakin terbatas.
Semua pemangku kebijakan perlu mencari cara agar sistem baru tidak menghilangkan hak rakyat untuk memilih pemimpinnya, tapi tetap efisien dan adil.
Inspirasi dari Negara Tetangga