868 Guru Honorer di Lambar Telah Diangkat Jadi PPPK

BALIKBUKIT – Sejauh ini, terdapat 868 guru honorer di Kabupaten Lampung Barat yang telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Langkah ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memperjuangkan kesejahteraan para tenaga pendidik.

Hal itu disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat, Tati Sulastri, S.Sos, M.M., Kamis (11/9/2025).

“Sejauh ini sudah ada 868 guru yang telah mendapatkan NIP PPPK, dan resmi menyandang status sebagai ASN,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pengangkatan guru PPPK dilakukan secara bertahap mulai tahun 2019 hingga 2024. Mereka terdiri dari guru TK, SD, hingga SMP yang sebelumnya mengabdi sebagai tenaga honorer di berbagai pelosok kabupaten.

“Pengangkatan ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian para guru yang selama ini bekerja dengan keterbatasan namun tetap semangat mencerdaskan generasi bangsa,” ujarnya.

Keberadaan guru PPPK ini juga menjadi solusi konkret atas persoalan klasik yang selama ini dihadapi dunia pendidikan Lampung Barat yaitu kekurangan tenaga pengajar.

“Lampung Barat masih kekurangan guru, khususnya di sekolah-sekolah negeri. Maka keberadaan 868 guru PPPK ini sangat membantu proses pembelajaran di sekolah,” kata Tati.

Dengan penambahan tenaga pengajar, pemerintah daerah berharap distribusi guru akan semakin merata, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang selama ini kekurangan guru tetap.

Tak hanya membantu menutup kekurangan, guru PPPK juga diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu mengangkat kualitas pendidikan di Lampung Barat. Mereka diharapkan tidak hanya hadir secara administratif, tetapi juga membawa semangat baru, inovasi, dan keteladanan.

“Kami berharap para guru PPPK yang telah diangkat bisa terus meningkatkan profesionalisme dan komitmen dalam mendidik anak-anak bangsa,” pungkasnya. (lusiana)