Radarlambar.Bacakoran.co - Buah merah (Pandanus coinedeus) merupakan tanaman endemik yang tumbuh subur di Papua dan telah lama menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat setempat. Dilansir dari berbagai sumber, selain dikenal sebagai sumber pangan, buah ini menyimpan segudang manfaat kesehatan berkat kandungan gizi yang luar biasa.
Menurut peneliti I Made Budi, M.Si., buah merah kaya akan asam lemak esensial, seperti asam oleat dan asam linoleate, yang berperan penting dalam memperbaiki metabolisme tubuh. Kedua asam lemak ini juga mudah diserap oleh sistem pencernaan dan berfungsi untuk menjaga kesehatan organ tubuh. Tak hanya itu, buah merah juga memiliki kandungan protein tinggi yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, menjelaskan mengapa masyarakat Papua dikenal memiliki stamina luar biasa dan umur panjang.
Pada bagian kulit buah merah memiliki kandungan senyawa antioksidan cukup tinggi, selain itu kandungan betakaroten di dalamnya mencapai 12.000 ppm, yang dikenal dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Betakaroten ini juga memberikan efek perlindungan terhadap sel-sel tubuh dari kerusakan yang bisa memicu berbagai penyakit, termasuk kanker. Selain betakaroten, buah merah juga mengandung tokoferol, senyawa antioksidan lainnya yang jumlahnya mencapai 600 mikrogram per gram, hampir setara dengan kualitas minyak zaitun.
Kandungan antioksidan yang melimpah ini menjadikan buah merah sebagai potensi alami yang kuat dalam menangkal penyakit berbahaya. Senyawa-senyawa dalam buah ini bekerja menghambat radikal bebas serta memiliki efek antikanker yang kuat, membantu mengurangi risiko kerusakan sel dan tumor.
Selain berfungsi sebagai antioksidan, buah merah juga mengandung asam lemak yang bertindak sebagai antibiotik dan antivirus alami. Kandungan ini memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri, jamur, dan virus yang dapat menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, buah merah juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu penyembuhan dari berbagai penyakit.(*)
Kategori :