PESISIR TENGAH – Dalam rangka menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) bekerja sama dengan Polres Pesbar dan sejumlah instansi terkait akan mendirikan beberapa Posko Nataru (Natal dan Tahun Baru) yang tersebar di berbagai titik strategis.
Kabid Lalulintas dan Angkutan, Ronal Erwanda, S.E., mendampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., pendirian posko yang akan dilaksanakan itu untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, meningkatkan pengamanan, serta memberikan pelayanan yang optimal bagi warga dan wisatawan yang berkunjung selama liburan.
Menurut Ronal, pada Selasa 17 Desember 2024, Pemkab Pesbar, bersama dengan Polres setempat, Forkopimda, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait, mengadakan rapat koordinasi untuk membahas persiapan pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Pesbar. Rapat ini bertujuan untuk memastikan seluruh aspek, terutama dalam hal keamanan dan kelancaran lalu lintas, dapat diantisipasi dengan baik.
“Dalam rapat yang dilaksanakan di ruang rapat komplek perkantoran Pemkab Pesbar itu salah satunya memfokuskan mengenai persiapan pendirian Posko Nataru,” katanya.
Ditambahkannya, posko itu direncanakan akan mulai beroperasi pada 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Pemkab bekerja sama dengan Polres Pesbar dan OPD terkait untuk menyiapkan posko-posko tersebut, dengan harapan pelaksanaan liburan Nataru di Pesbar dapat berjalan dengan lancar dan aman. Posko-posko yang akan dibangun terdiri dari satu Posko Pelayanan yang terletak di Kecamatan Pesisir Tengah, serta tiga Posko Pengamanan (Pos PAM) yang masing-masing akan ditempatkan di Lemong, Tanjungsetia dan Ngambur.
“Posko Pelayanan di Kecamatan Pesisir Tengah akan berfungsi untuk memberikan informasi dan bantuan kepada pengunjung serta warga setempat,” jelasnya.
Sementara itu, kata dia, untuk Posko Pengamanan akan berfungsi untuk mengatur arus lalu lintas, menjaga keamanan, dan mencegah terjadinya kemacetan, terutama di kawasan yang sering dilewati oleh wisatawan. Pendirian posko-posko tersebut melibatkan kerja sama erat antara pemerintah daerah dan kepolisian.
“Kita juga akan menyiapkan personel pengamanan di setiap posko untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan memberikan bantuan kepada pengunjung yang membutuhkan. Selain itu, koordinasi yang baik antara instansi terkait sangat penting agar kegiatan liburan berjalan dengan aman,” ujarnya.
Masih kata dia, dengan dipersiapkannya sejumlah Posko Nataru, Pemkab Pesbar berharap dapat mengantisipasi potensi kemacetan dan memastikan keselamatan pengunjung yang datang ke Pesbar, yang selama ini dikenal sebagai salah satu tujuan wisata unggulan. Wilayah Pesbar memang sering dipadati wisatawan terutama selama libur tahun baru.
“Untuk itu, pengelolaan arus lalu lintas dan pengamanan yang maksimal menjadi prioritas utama untuk menghindari gangguan yang dapat merusak kenyamanan liburan,” pungkasnya.*