BALIKBUKIT - Harga cabai dan sayur-mayur yang dijual di Pasar Liwa, Kecamatan Balikbukit mengalami kenaikan. Hal itu sesuai dengan hasil pantauan yang dilaksanakan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) di Pasar Liwa, Selasa (18/12/2024)
Kabid Perdagangan Heriyanto mendampingi Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Tri Umaryani mengungkapkan, berdasarkan hasil pantauan harga dan stok yang dilakukan pihaknya di Pasar Liwa, secara umum harga kebutuhan pokok dan pangan pokok relatif stabil, hanya saja untuk cabai dan sejumlah sayur-mayur harganya mengalami kenaikan.
Dikatakannya, hasil pantauan pihaknya di Pasar Liwa untuk harga cabai merah besar semula Rp20.000/Kg naik menjadi Rp35.000/Kg, cabai merah keriting Rp25.000/Kg naik menjadi Rp40.000/Kg. Sedangkan cabai rawit merah dari harga Rp30.000/Kg naik menjadi Rp35.000/Kg, dan cabai rawit hijau dari Rp25.000/Kg naik menjadi Rp35.000/Kg. “Jadi harga cabai ada kenaikan sekitar Rp10.000-Rp15.000/Kg,” ungkap Heriyanto, Rabu (18/12/2024)
Lanjut dia, selain cabai, harga sejumlah sayur mayur juga mengalami kenaikan yaitu kol semula Rp8.000/Kg naik menjadi Rp10.000/Kg, wortel dari Rp8.000/Kg naik menjadi Rp10.000/Kg, dan buncis Rp10.000/Kg naik menjadi Rp12.000/Kg. “Untuk harga tomat dan kentang masih stabil yaitu tomat Rp10.000/Kg dan kentang Rp15.000/Kg,” kata dia
Masih kata dia, sementara untuk kebutuhan lainnya relatif stabil seperti daging sapi Rp135.000/Kg, daging ayam bloiler Rp36.000/Kg, daging ayam kampung Rp65.000/Kg, serta telur ayam bloiler Rp30.000/Kg, bawang merah Rp35.000/Kg, bawang putih kating Rp38.000/Kg, bawang bombai Rp35.000/Kg, serta bawang putih honan Rp38.000/Kg.
Untuk harga beras relatif stabil yaitu premium Rp13.500/Kg dan medium Rp12.500/Kg, begitu juga dengan gula curah masih di angka Rp16.500/Kg dan gula pasir dalam kemasan Rp17.500/Kg. “Naiknya harga cabai tersebut disebabkan karena stok dari petani sedikit sementara permintaan meningkat. Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena meski harga kebutuhan ada yang naik namun stoknya tetap ada di tingkat pedagang,” tutupnya. *