Fenomena ini aman untuk diamati tanpa pelindung mata. Warga yang ingin menyaksikannya hanya perlu memastikan cuaca cerah dan bebas dari gangguan awan.
"Selama cuaca mendukung, semua orang bisa melihatnya dengan mata telanjang," kata Puan.
Gerhana Bulan Total memiliki proses yang bertahap, dimulai dengan Bulan yang perlahan gelap saat memasuki bayangan Bumi. Puncaknya adalah ketika Bulan tampak merah, yang menandai fase totalitas gerhana.
Berbeda dengan Gerhana Matahari Total yang menyebabkan langit menjadi gelap di siang hari, Gerhana Bulan Total hanya memengaruhi tampilan Bulan di malam hari. "Ketika gerhana terjadi, Bulan yang biasanya terang di fase purnama akan mulai redup sedikit demi sedikit," tambah Puan.
Fenomena ini menjadi salah satu momen langka yang tidak boleh dilewatkan. Pastikan Anda mencatat tanggalnya dan mempersiapkan waktu untuk menyaksikan keindahan Gerhana Bulan Total pada 7 September 2025. (*)