LEMONG – Abrasi pantai terjadi di pesisir Pekon Penengahan, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), badan jalan lingkar pekon hampir putus tergerus oleh gelombang laut, sehingga akses transportasi terganggu, terutama bagi kendaraan roda empat.
Muproni, salah seorang warga setempat, mengatakan kendaraan roda empat kini tidak dapat melintas di jalan tersebut karena tergerus abrasi yang semakin parah. Hanya kendaraan roda dua yang masih bisa melewati jalur tersebut.
“Gelombang laut sudah menggerus badan jalan sampai hampir putus. Sekarang kendaraan roda empat tidak bisa lewat lagi, hanya motor yang masih bisa melintas,” kata dia
Dijelaskannya, abrasi yang semakin parah ini tidak hanya mengancam akses jalan, tetapi juga meresahkan warga, karena rumah dan area persawahan mereka kini terancam.
“Jika tidak segera ditanggulangi, bencana alam ini bisa menyebabkan kerugian bagi masyarakat, baik material maupun ekonomi bagi masyarakat setempat,” jelasnya.
Menurutnya, sekitar 100 meter pesisir pantai yang mengalami abrasi pantai, penanganan mendesak perlu dilakukan agar abrasi pantai tidak semakin parah, apalagi areal persawahan warga yang terancam.
“Perlu segera ada tindakan, terutama dalam membangun talud penahan abrasi atau solusi lain agar jalan dan rumah warga tidak terancam,” harapnya.
Ditambahkannya, abrasi pantai memang sering mengancam daratan saat terjadi gelombang tinggi, pembangunan pengaman pantai atau tanggul untuk mengurangi dampak abrasi p[erlu dilakukan.
“Kondisi ini menjadi perhatian serius, mengingat abrasi pantai yang terjadi di wilayah tersebut semakin meluas setiap tahunnya, apalagi sekarang dampaknya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. *