Sepupu Tewas Ditikam Karena Kelapa, Polisi Ungkap Kronologi Dan Buru Pelaku

Rabu 25 Dec 2024 - 18:39 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Nopriadi

SUKAU – Amirul (52), warga Pemangku Negeriratu, Pekon Buaynyerupa, Kecamatan Sukau, tewas akibat luka tusukan senjata tajam setelah terlibat cekcok dengan sepupunya, Adam (68). Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 16.30 Wib di sebuah lokasi pemandian di wilayah setempat. 

Kapolres Lampung Barat, AKBP Rinaldo Aser S.H, S.Ik, M.Si., melalui Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, IPTU Juherdi Sumandi, S.H., M.H., mengatakan pihaknya telah melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi.

Dari hasil keterangan para saksi, kejadian tersebut bermula dari persoalan kelapa. Pelaku menyuruh seseorang untuk memanjat dan mengambil 12 buah kelapa milik korban tanpa sepengetahuannya. Ketika kelapa tersebut diantar ke rumah pelaku, ternyata hanya tujuh yang diterima, sementara lima sisanya diminta kembali oleh korban.  

”Hal ini memicu kemarahan pelaku yang kemudian mendatangi korban. Di lokasi kejadian, keduanya terlibat adu mulut yang berujung pada aksi kekerasan. Pelaku menikam dada kiri korban menggunakan senjata tajam jenis pisau,” ujarnya.  

Warga setempat segera membawa Amirul ke puskesmas terdekat. Namun, karena lukanya yang serius, lalu korban dirujuk ke RSUD Alimuddin Umar (RSUDAU). Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20.00.  

IPTU Juherdi menambahkan bahwa pelaku langsung melarikan diri usai kejadian. Saat ini, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku dan tengah melakukan upaya pengejaran.  

”Kami mengimbau pelaku untuk menyerahkan diri. Begitu juga bagi keluarga yang mengetahui keberadaan pelaku, diharapkan memberikan informasi kepada pihak kepolisian,” tegas IPTU Juherdi.  

Sementara itu, menurut keterangan pihak RSUDAU korban merupakan korban rujukan Puskesmas Buaynyerupa yang datang dengan luka tusuk di dada kiri sedalam 5 centimeter, yang menyebabkan pendarahan hebat hingga akhirnya meninggal dunia sekita pukul 20.00. (edi/nopri)

Kategori :