Radarlambar.bacakoran.co- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa tim negosiasi Israel yang berada di Qatar selama seminggu untuk membahas kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas akan kembali ke Israel untuk melakukan konsultasi internal.
Tim ini terdiri dari personel senior dari berbagai lembaga keamanan Israel, seperti Mossad, Badan Keamanan Israel (ISA), dan militer Israel (IDF).
Dalam pernyataannya, Netanyahu menyatakan bahwa negosiasi untuk pengembalian sandera Israel masih terus berlangsung, namun pihaknya perlu berkonsultasi lebih lanjut sebelum melanjutkan proses tersebut.
Sebelumnya, negosiasi ini dikaitkan dengan potensi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, namun terdapat perbedaan tujuan yang signifikan antara kedua belah pihak.
Selama ini, Netanyahu sempat mengisyaratkan adanya kemajuan dalam negosiasi, namun operasi militer Israel di Gaza tetap dilanjutkan, yang membuat proses negosiasi semakin rumit.
Kritik terhadap Netanyahu mulai meningkat, baik dari partai oposisi di Israel maupun keluarga sandera yang menuntut kesepakatan segera tercapai.(*)