Berikut 7 Pilihan Obat Sakit Sendi Yang Efektif Mengurangi Nyeri Sendi

Selasa 31 Dec 2024 - 17:45 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Sakit sendi seringkali menjadi masalah kesehatan yang mengganggu terutama bagi individu yang lebih tua atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.

Nyeri pada sendi seperti lutut, pinggul atau bahu dapat memengaruhi kenyamanan dan kualitas hidup sehari-hari dan ada berbagai pilihan obat yang dapat membantu mengurangi rasa sakit tersebut.

Berikut jenis obat yang terbukti efektif dalam mengatasi nyeri sendi;

1. Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (NSAID)
NSAID merupakan jenis obat yang sering digunakan untuk meredakan peradangan dan nyeri dan obat ini bekerja dengan menghambat produksi zat yang menyebabkan peradangan serta rasa sakit dalam tubuh diantaranya;
-Ibuprofen (contoh merek: Advil, Motrin)
-Naproxen (contoh merek: Aleve)
-Diklofenak (contoh merek: Voltaren)

Obat ini bisa ditemukan dalam bentuk tablet, kapsul, maupun salep topikal. Meskipun sangat efektif penggunaan jangka panjang NSAID dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau peningkatan risiko masalah jantung.

2. Kortikosteroid.
Untuk mengatasi peradangan yang lebih berat, kortikosteroid seperti prednison sering digunakan. Obat ini biasanya langsung diberikan dalam bentuk suntikan langsung ke area sendi yang bermasalah. Bahkan kortikosteroid juga bisa meredakan rasa sakit dan pembengkakan dengan cepat. Namun, pemakaian obat ini dalam waktu lama bisa menimbulkan efek samping serius seperti penipisan tulang atau peningkatan kadar gula darah.

3. Obat Analgesik.
Jika nyeri sendi disebabkan oleh faktor selain peradangan, obat analgesik seperti paracetamol (acetaminophen) bisa menjadi pilihan. Obat ini bekerja untuk mengurangi rasa sakit tanpa memengaruhi peradangan. Paracetamol lebih ringan dibandingkan NSAID dan lebih aman digunakan dalam jangka panjang, namun penggunaannya harus hati-hati agar tidak melebihi dosis yang disarankan, karena overdosis dapat merusak hati.

4. Obat Topikal.
Untuk nyeri sendi yang tidak terlalu parah, obat topikal bisa menjadi solusi. Ternyata krim atau gel yang mengandung menthol, capsaicin atau salep antiinflamasi bisa langsung dioleskan ke kulit di sekitar sendi yang sakit. Obat ini memberikan sensasi pendinginan atau pemanasan yang membantu meredakan rasa sakit. Efeknya cenderung lebih ringan, dan risiko efek sampingnya lebih kecil jika dibandingkan dengan obat yang diminum.

5. Suplemen dan Obat Herbal.
Selain obat-obatan kimia, beberapa suplemen dan bahan alami dipercaya dapat membantu meredakan nyeri sendi, di antaranya:

Glukosamin dan Kondroitin: Kedua suplemen ini bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan tulang rawan dan mengurangi peradangan. Mereka banyak digunakan pada penderita osteoarthritis.

Kurkumin: Senyawa yang ditemukan dalam kunyit ini memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri pada sendi.

Asam Lemak Omega-3: Terdapat dalam minyak ikan, omega-3 membantu mengurangi peradangan dan kekakuan pada sendi.

6. Terapi Fisik dan Pengobatan Alternatif.
Selain penggunaan obat, terapi fisik seperti latihan peregangan dan penguatan otot juga sangat membantu dalam mengatasi nyeri sendi. Pengobatan alternatif seperti akupunktur dan pijat juga dapat memberikan manfaat dalam meredakan rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas sendi.

7. Obat Biologis dan DMARDs.
Pada kondisi sendi yang lebih berat, seperti rheumatoid arthritis, dokter mungkin meresepkan obat biologis atau DMARDs (Disease-Modifying Anti-Rheumatic Drugs). Obat ini bekerja dengan cara mengubah respons sistem imun yang menyebabkan peradangan pada sendi. Obat biologis seperti etanercept (Enbrel) dan adalimumab (Humira) digunakan untuk pasien yang tidak merespons pengobatan lainnya, seperti NSAID atau kortikosteroid.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait