Radarlambar.bacakoran.co - Gudang Lelang, yang terletak di Teluk Betung, Bandar Lampung, merupakan pusat aktivitas perikanan dan perdagangan hasil laut yang memiliki sejarah panjang sejak abad ke-19.
Pada tahun 1839, kawasan ini berfungsi sebagai pelabuhan penting, tidak hanya bagi nelayan lokal, tetapi juga bagi kapal dagang dari daerah lain seperti Palembang, Aceh, Jawa, dan Sulawesi.
Nama "Gudang Lelang" berasal dari kegiatan pelelangan ikan yang menjadi tradisi para nelayan di wilayah tersebut. Untuk mendukung aktivitas ini, pemerintah membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di sekitar area tersebut pada tahun 2012. Lokasi TPI yang strategis, dekat dengan dermaga kapal nelayan, memudahkan proses pelelangan dan distribusi hasil tangkapan.
Hasil laut yang dilelang di Gudang Lelang sebagian besar berasal dari tangkapan nelayan yang melaut di perairan Teluk Lampung. Jenis-jenis ikan yang sering dilelang meliputi ikan kuwe, kakap, kerapu, bawal, dan cumi-cumi. Aktivitas lelang biasanya berlangsung pada sore hari hingga menjelang malam, setelah itu hasil tangkapan didistribusikan ke pedagang lokal.
Selain menjadi pusat pelelangan ikan, kawasan ini juga terkenal sebagai destinasi kuliner bagi pencinta makanan laut. Beragam hidangan berbahan dasar seafood segar, seperti otak-otak, pempek, dan bakwan kerang, tersedia di sekitar lokasi ini, menarik minat wisatawan maupun warga setempat.
Secara keseluruhan, Gudang Lelang Teluk Betung tidak hanya menjadi pusat ekonomi berbasis perikanan, tetapi juga bagian penting dari sejarah, budaya, dan gaya hidup masyarakat Bandar Lampung. Kawasan ini mencerminkan perpaduan antara tradisi maritim dan perkembangan modern di sektor perikanan. (*)
Kategori :