Malam Tasyakuran HAB ke-79, Mensyukuri atas Kiprah Kerukunan-Keberagaman

Rabu 08 Jan 2025 - 21:08 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Nopriadi

BALIKBUKIT - Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Lampung Barat, H. Miftahus Surur, S.Ag., M.Si., mengikuti secara daring Malam Tasyakuran Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama yang di hadiri langsungf Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., beserta para mantan Menteri dan Wakil Menteri Agama, pejabat eselon satu, rektor, kepala kanwil, serta kepala madrasah dan kepala KUA dari seluruh Indonesia yang mengikuti secara virtual.

Malam Tasyakuran itu menjadi momentum untuk mengenang perjalanan panjang Kementerian Agama sejak lahir pada 3 Januari 1946. Sebagai institusi yang lahir tak lama setelah kemerdekaan, Kementerian Agama hadir untuk menjaga harmoni keberagaman di Indonesia. Menteri Agama menegaskan bahwa keragaman agama di Indonesia merupakan kekayaan yang harus dijaga sebagai perekat kehidupan bermasyarakat.

”Keragaman agama di Indonesia telah menjadi elemen kuat yang menyatukan bangsa. Tidak banyak negara yang berhasil mengelola perbedaan menjadi harmoni seperti Indonesia. Maka tugas kita ke depan adalah menjaga kerukunan ini sebagai modal utama bangsa,” ujar Menteri Agama.

Ia juga mengingatkan bahwa Kementerian Agama memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya dalam persoalan agama tetapi juga dalam merumuskan hubungan antara agama dan negara. Menteri Agama mendorong aparatur Kementerian Agama untuk bertindak profesional dan inovatif dalam menghadapi tantangan era modern.

Dalam pidatonya, Nasaruddin Umar berpesan agar nilai-nilai keagamaan senantiasa diimbangi dengan kearifan lokal sebagai kekuatan untuk menjaga kehidupan berbangsa. 

”Kerukunan adalah syarat utama untuk membangun Indonesia yang besar. Kita tidak bisa mengagungkan harmoni Indonesia tanpa menjaga kerukunan antarumat. Kementerian Agama tidak hanya berkontribusi pada harmoni, tetapi juga kualitas pembangunan di berbagai aspek kehidupan,” jelasnya.

Acara yang penuh makna ini mengingatkan kembali peran strategis Kementerian Agama sebagai penjaga kerukunan dalam pluralitas bangsa. Pesan yang disampaikan Menteri Agama menjadi refleksi penting bagi seluruh aparatur Kementerian Agama untuk terus berkontribusi, tidak hanya dalam urusan keagamaan tetapi juga dalam memperkuat fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Miftahus Surur mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya dapat menjadi bagian dari peringatan ini. Ia berharap momen HAB ke-79 menjadi pengingat bahwa Kementerian Agama adalah pilar penting dalam menjaga keberagaman, kerukunan, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. *

Kategori :