Aleg Dapil I Soroti Kondisi TPS di Komplek Pemkab Lampung Barat

Rabu 08 Jan 2025 - 21:18 WIB
Reporter : Adi Pabara
Editor : Nopriadi

BALIKBUKIT – Anggota DPRD Lampung Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, Bambang Kusmanto, turut menyoroti kondisi tempat penampungan sampah sementara (TPS) di komplek perkantoran Pemkab Lampung Barat yang dianggap kurang tertata.

Menurut Bambang, sampah yang kerap berserakan di area tersebut telah menjadi keluhan masyarakat sekitar. Selain menimbulkan bau tidak sedap, keberadaan sampah yang tidak terkelola dengan baik juga menghambat fungsi jalur dua di komplek perkantoran tersebut.

”Jalur dua komplek pemkab tidak berfungsi dengan baik karena jalannya terhambat oleh truk sampah. Kondisi ini memprihatinkan dan mencoreng nama baik pemerintah daerah, apalagi lokasinya dekat dengan perumahan pejabat eselon II dan ASN,” tegas Bambang.

Ia juga menyoroti alasan keterbatasan biaya yang disampaikan satuan kerja terkait. Menurutnya, masalah ini dapat dibahas bersama antara pihak eksekutif dan legislatif. ”Kita siap duduk bersama untuk mencari solusi, termasuk mencarikan lahan baru jika memang diperlukan. Asalkan ada niat dan tujuan yang baik, saya yakin permasalahan ini bisa diselesaikan,” ujarnya.

”Diperlukan langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Kolaborasi antara legislatif dan eksekutif diharapkan dapat menghasilkan solusi jangka panjang, seperti penyediaan lahan baru dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat, Fikri Ardiansyah, mengungkapkan bahwa permasalahan utama adalah tidak tersedianya lahan baru untuk relokasi TPS.

”Kita terkendala lahan hibah yang jaraknya dekat dan memadai. Selain itu, sejak pandemi Covid-19, anggaran untuk pengelolaan sampah memang terbatas,” kata Fikri.

Ia menjelaskan bahwa di wilayah Kota Liwa, DLH hanya memiliki dua TPS, yaitu di komplek perkantoran Pemkab dan perumahan dinas atas, selain TPS di Puskesmas dan rumah sakit. Meski pengangkutan sampah ke TPA Bahway dilakukan setiap hari, tingginya volume sampah sering menyebabkan penumpukan sebelum pengangkutan.

Fikri juga menyebutkan, perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan menjadi salah satu penyebab utama masalah ini. “Kontainer sudah disediakan, tetapi masyarakat masih sering membuang sampah di luar tempat yang disediakan,” jelasnya.

Menanggapi dukungan dari DPRD, Fikri mengaku sangat berterima kasih dan berharap kolaborasi dapat dilakukan untuk mencari solusi terbaik, termasuk menemukan lahan baru untuk TPS.

”Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan kondisi di TPS komplek Pemkab Lampung Barat dapat segera diperbaiki, sehingga tidak lagi menimbulkan masalah bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar,” tutupnya.*

Kategori :