BALIKBUKIT - Kabupaten Lampung Barat dipastikan akan menerima dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang cukup signifikan pada tahun 2025. Dana ini bertujuan untuk mendukung berbagai program kesehatan di daerah tersebut. Pada tahun ini, Lampung Barat akan menerima dana BOK sebesar lebih dari Rp22 miliar, yang menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan dengan tahun 2024 yang hanya mencapai Rp21 miliar.
“Target pendapatan daerah bersumber dana alokasi khusus ((DAK)) Non Fisik sekitar Rp22 miliar lebih,” ujar Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sumadi S.I.P M.M., Jumat (17/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa dana BOK ini sangat penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat dan memperluas layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di tingkat Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Lanjut dia, BOK yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan salah satu instrumen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. Dana ini tidak hanya digunakan untuk pembiayaan kegiatan di Dinas Kesehatan, namun juga membantu pendanaan operasional di Puskesmas dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lampung Barat.
“Dengan adanya bantuan ini, pemerintah daerah bisa lebih fokus dalam menjalankan program kesehatan yang sudah direncanakan. Khususnya dalam penguatan layanan di puskesmas dan upaya pengendalian jumlah penduduk, serta mendukung program keluarga berencana,” tambahnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui dana BOK, Lampung Barat siap melangkah lebih maju dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. “Dengan adanya kuncuran dana BOK dari pemerintah pusat sangat membantu pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan di bidang kesehatan dan KB,” pungkas dia. (lusiana)