Ruud van Nistelrooy Kecewa Berat atas Kekalahan Leicester City dari Fulham

Minggu 19 Jan 2025 - 10:09 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Yogi Astrayuda

Radarlambar.bacakoran.co - Legenda Manchester United, Ruud van Nistelrooy, merasakan kekecewaan mendalam setelah tim yang diasuhnya, Leicester City, menelan kekalahan 0-2 dari Fulham pada Sabtu (18/1/2025). Kekalahan ini menjadi yang ke-14 dari 22 pertandingan Premier League musim ini, yang semakin memperburuk posisi Leicester di klasemen sementara.

 

Kemenangan Fulham ditentukan oleh gol dari Emile Smith Rowe dan Adama Traore. Bagi Leicester, kekalahan ini merupakan yang ketujuh secara beruntun di Liga Inggris di bawah arahan Van Nistelrooy, yang kini membuat mereka terperosok di posisi ke-19 klasemen.

 

Leicester memulai pertandingan dengan cukup baik, namun gagal memanfaatkan sejumlah peluang yang ada. Meskipun tampil lebih baik dari Fulham di beberapa periode permainan, mereka tidak mampu mengkonversi peluang menjadi gol.

 

Setelah pertandingan, Van Nistelrooy mengungkapkan bahwa hasil ini adalah yang paling mengecewakan dalam karier kepelatihannya di Leicester City. "Hasil-hasil menyakitkan memang selalu ada, tapi hari ini adalah yang paling mengecewakan karena kami kurang dalam banyak aspek permainan," ujarnya kepada Leicester Mercury.

 

Van Nistelrooy juga ditanya mengenai reaksi publik yang memberikan siulan dan cemoohan setelah peluit panjang wasit. "Kami harus menghadapinya. Kita tidak bisa mengubahnya. Kami adalah para profesional dan harus menghadapinya," lanjutnya. "Kami harus memastikan tampil lebih baik sehingga penonton akan mendukung kami. Tugas kami adalah memberikan yang terbaik."

 

Pelatih asal Belanda ini menegaskan bahwa timnya harus menerima kritik tersebut. "Tidak ada alasan atau penjelasan lain yang diperlukan. Kami harus menerima kenyataan bahwa kami tidak cukup bagus. Kami harus bersatu lebih dari sebelumnya untuk bisa keluar dari situasi ini," tambahnya.

 

Kekalahan ini semakin menambah tekanan bagi Van Nistelrooy dan timnya, yang kini harus berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi. Sebagai seorang pelatih, Van Nistelrooy menyadari bahwa saat ini adalah ujian besar bagi kekuatan mental dan persatuan tim Leicester.(*)

Kategori :