Harga Bawang dan Cabai di Pesisir Barat Melonjak

Minggu 19 Jan 2025 - 18:12 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Mujitahidin

PESISIR TENGAH – Harga sejumlah komoditas bahan pokok di pasar tradisional Pesisir Barat (Pesbar) mengalami kenaikan pada pekan kedua Januari 2025. Pantauan di Pasar Way Batu, harga bawang merah dan bawang putih kini dijual dengan harga Rp40.000 per kilogram, mengalami kenaikan signifikan dibandingkan harga pada Desember 2024 lalu.

Wahyudi, salah satu pedagang mengatakan, harga bawang merah sebelumnya dijual seharga Rp35.000 per kilogram, sementara bawang putih dijual seharga Rp 38.000 per kilogram.

“Harga bawang merah dan bawang putih naik dalam dua pekan ini, bawang merah naik Rp5.000 per kilogram dan bawang putih naik Rp2.000 per kilogram,” kata dia

Dijelaskannya, pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga itu, diperkirakan cuaca yang kurang menentu menjadi salah satu faktor penyebabnya. Cuaca yang tidak stabil itu berdampak pada tersendatnya pasokan pengiriman yang pada akhirnya mempengaruhi harga jual di pasar.

“Kenaikan harga di pasaran bisanya dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari kelangkaan barang, pendistribusian terhambat dan sejumlah faktor lainnya, namun untuk kali ini kami belum tahu penyebabnya,” jelasnya.

Menurutnya, selain bawang merah dan bawang putih, harga komoditas lainnya juga menunjukkan lonjakan harga. Telur ayam ras, yang sebelumnya dijual seharga Rp27.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp28.500 per kilogram.

“Kenaikan harga juga terjadi pada cabai. Cabai rawit merah yang sebelumnya dijual Rp 50.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp70.000 per kilogram. Cabai rawit hijau yang semula dihargai Rp40.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp60.000 per kilogram,” terangnya.

Sementara itu, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan sebesar Rp5.000, dari Rp55.000 menjadi Rp60.000 per kilogram. Cabai merah besar juga mengalami kenaikan, dari Rp 50.000 menjadi Rp 55.000 per kilogram.

“Kenaikan harga-harga komoditas itu tentu saja memengaruhi daya beli masyarakat, warga juga hanya membeli dalam jumlah sedikit dengan memaksimalkan uang belanja yang tersedia,” pungkasnya.*

Kategori :