Radarlambar.Bacakoran.co - Pada hari pertama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump langsung mengambil langkah tegas dengan menarik AS keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan ini disampaikan melalui pernyataan resmi yang diterbitkan oleh Gedung Putih pada Selasa (21/1/2025).
Menurut Trump, penarikan ini dilakukan berdasarkan hak prerogatif Presiden yang tercantum dalam konstitusi dan hukum AS. Ia menyatakan bahwa kesalahan WHO dalam menangani pandemi COVID-19 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, menjadi alasan utama keputusan ini. "Pandemi yang dimulai pada 2020 menunjukkan kegagalan besar dari WHO dalam menghadapi krisis kesehatan global," ujar Trump dalam pernyataannya.
Pernyataan Gedung Putih lebih lanjut menyoroti beberapa isu yang melatarbelakangi keputusan tersebut, termasuk keberadaan pengaruh politik dalam organisasi internasional tersebut. Trump juga mengkritik struktur keuangan WHO, yang dianggap memberatkan Amerika Serikat. "AS diminta untuk membayar kontribusi yang jauh lebih besar dibandingkan negara anggota lainnya, yang tentu saja tidak adil," tegasnya.
Selain itu, Trump juga mengkritik peran China dalam WHO. Meskipun negara tersebut memiliki populasi lebih dari 1,4 miliar orang, jauh lebih besar dibandingkan AS, Trump menilai kontribusi China terhadap organisasi tersebut sangat tidak sebanding. "China, dengan jumlah penduduk yang tiga kali lipat lebih banyak dari Amerika Serikat, memberikan kontribusi yang hampir 90 persen lebih kecil dibandingkan dengan AS," jelasnya.
Sebagai bagian dari kebijakan ini, Gedung Putih mengungkapkan bahwa Amerika Serikat secara resmi menarik diri dari WHO. Langkah tersebut mencabut surat pemberitahuan penarikan diri yang sebelumnya dikeluarkan pada 6 Juli 2020, yang menyatakan niat AS untuk mundur dari WHO. Dengan keputusan ini, AS memastikan langkah tegas dalam mengubah arah kebijakan luar negerinya terhadap organisasi kesehatan global tersebut.
Keputusan ini menjadi salah satu langkah penting yang mencerminkan sikap keras Trump terhadap kebijakan internasional dan organisasi-organisasi multilateral yang dianggap merugikan kepentingan AS.
Kategori :