Waspadai Serangan Hama dan Penyakit, DKPP Pesisir Barat Optimalkan Penyuluhan

Selasa 21 Jan 2025 - 21:00 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

PESISIR TENGAH - Intensitas curah hujan yang semakin tinggi di wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) belakangan ini menjadi perhatian serius bagi para petani padi. Fenomena cuaca yang terus mengguyur wilayah tersebut membutuhkan kewaspadaan ekstra, khususnya terkait potensi munculnya serangan hama dan penyakit pada tanaman padi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mengatakan, curah hujan yang tinggi harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh petani, namun diimbangi dengan peningkatan pemantauan terhadap tanaman padi.

“Tingginya curah hujan dapat mempercepat pertumbuhan tanaman padi, namun juga meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman,” katanya, Selasa 21 Januari 2025.

Dijelaskannya, kondisi musim hujan seperti ini membuat tanaman padi menjadi lebih rentan terhadap organisme pengganggu tanaman, yang berpotensi merusak hasil pertanian. Untuk itu, petani harus lebih cermat dalam memantau kondisi tanaman mereka, terutama pada kondisi cuaca yang dapat meningkatkan kelembapan dan mendukung perkembangan hama serta penyakit.

“Kita juga mengingatkan bahwa jika petani menemukan adanya tanda-tanda serangan hama atau penyakit pada tanaman padi, segera lakukan penanganan yang tepat dan cepat,” jelasnya.

Menurutnya, pengendalian awal sangat penting untuk mencegah penyebaran serangan ke tanaman padi lainnya. Serangan hama dan penyakit yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerugian besar bagi petani, sehingga pemantauan rutin dan tindakan segera menjadi salah satu langkah yang harus benar-benar menjadi perhatian petani.

“Saat ini DKPP Pesbar juga telah mencatat adanya sejumlah tanaman padi yang terpapar penyakit seperti blast dan kresek, serta serangan hama ulat dan tikus,” ungkapnya.

Beruntungnya, kata dia, ancaman tersebut dapat dikendalikan dengan baik oleh petani melalui upaya yang cepat dan tepat. Sejauh ini, langkah-langkah pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan petani sudah efektif untuk mencegah penyebaran ke tanaman lainnya. Selain itu, petugas dari DKPP Pesbar juga telah melakukan berbagai upaya penyuluhan kepada petani, terutama dalam hal pengendalian hama terpadu.

“Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai teknik-teknik terbaru dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman padi secara efisien dan ramah lingkungan,” kata dia.

Ditambahkannya, sebagai bagian dari pengendalian hama, petani juga telah menggunakan agen pengendali hayati (BT Plus), yang merupakan salah satu metode dalam pengelolaan hama yang lebih ramah lingkungan dan efektif. Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, tentu pihaknya berharap agar para petani dapat terus menjaga kewaspadaan dan terus berkoordinasi dengan petugas lapangan di masing-masing wilayah.

“Kerjasama antara petani dan petugas sangat penting untuk memaksimalkan pengendalian hama dan penyakit, agar dampaknya terhadap tanaman padi bisa diminimalkan,” pungkasnya. *

Kategori :