Sebut Putin Tidak Takut Eropa, Zelenskiy Desak Donald Trump Memihak Ukraina

Rabu 29 Jan 2025 - 17:51 WIB
Reporter : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, kembali menekankan pentingnya jaminan keamanan yang lebih luas bagi negaranya seiring berlanjutnya konflik dengan Rusia. 

Dalam pernyataannya baru-baru ini, Zelenskiy menegaskan bahwa Ukraina membutuhkan dukungan internasional yang lebih besar untuk menghadapi ancaman dari Rusia yang tidak menunjukkan tanda-tanda mengendur.

Konflik yang telah berlangsung sejak 2022 ini semakin memuncak dengan serangan-serangan yang terus terjadi, dan Ukraina merasa sangat membutuhkan keamanan yang tidak hanya terbatas pada bantuan senjata, tetapi juga pada jaminan perlindungan yang lebih kuat. 

Meskipun Ukraina tidak menginginkan perang, negara ini menegaskan bahwa mereka tidak dapat menerima pendudukan Rusia dan lebih memilih resolusi diplomatik untuk mengakhiri konflik. Namun, bagi Ukraina, jaminan tersebut harus mencakup perlindungan yang lebih konkret dan dapat diandalkan dari negara-negara besar dunia.

Dengan ketegangan yang meningkat, Zelenskiy juga menyuarakan keprihatinannya terhadap ketidakpastian yang mengelilingi peran Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Meskipun Trump telah berjanji untuk mengakhiri perang dengan Rusia, ia belum memberikan rincian tentang langkah-langkah konkret yang akan diambil. 

Hal ini menambah ketidakpastian di Ukraina, mengingat pengalaman sebelumnya di bawah pemerintahan Joe Biden yang memberikan bantuan besar kepada Ukraina, termasuk bantuan keamanan yang cukup signifikan.

Di sisi lain, dengan kemenangan Trump dalam Pemilu AS pada November 2024, muncul harapan bahwa ada kemungkinan untuk mencapai kesepakatan damai dengan Rusia melalui pendekatan diplomatik. Meskipun demikian, langkah ini juga membawa kekhawatiran di kalangan pejabat Ukraina, yang khawatir bahwa kesepakatan damai yang cepat dapat merugikan negara mereka, terutama jika melibatkan kompromi terhadap wilayah atau kedaulatan Ukraina.

Selama ini, Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Biden telah mengirimkan bantuan senilai lebih dari US$175 miliar, dengan lebih dari US$60 miliar di antaranya untuk bantuan keamanan. Meski demikian, masa depan bantuan ini masih belum jelas di bawah pemerintahan Trump, yang selama kampanye memfokuskan dirinya pada kebijakan luar negeri yang lebih konservatif dan pragmatis.

Dengan ketidakpastian yang menyelimuti masa depan, Ukraina terus memperjuangkan independensinya dan mengharapkan dukungan yang lebih kuat dari komunitas internasional, sambil berusaha mencari jalan menuju perdamaian melalui diplomasi yang mengutamakan kedaulatan dan keselamatan rakyatnya. *

Kategori :