Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ikon Olahraga Indonesia

Minggu 02 Feb 2025 - 17:26 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta Pusat bukan sekadar stadion olahraga, melainkan simbol kebanggaan Indonesia. 

Terletak di Kelurahan Gelora, Tanah Abang, SUGBK menjadi lokasi utama untuk pertandingan sepak bola internasional, termasuk laga-laga Timnas Indonesia dan Persija Jakarta.

Stadion yang sempat berganti nama beberapa kali ini, awalnya bernama Gelanggang Olahraga Bung Karno, dan kini kembali menggunakan nama asli untuk menghormati Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Diresmikan pada tahun 1962, stadion ini awalnya memiliki kapasitas sebesar 110.000 penonton. Namun, kapasitasnya telah mengalami perubahan seiring waktu. 

Pada tahun 2006, kapasitasnya dikurangi menjadi 88.083 untuk memenuhi kebutuhan Piala Asia 2007. 

Renovasi besar pada 2016–2017 untuk persiapan Asian Games 2018 mengurangi kapasitas stadion menjadi 77.200 penonton. Saat ini, stadion ini merupakan yang terbesar ke-28 di dunia dan ke-8 di Asia.

SUGBK memiliki peran penting dalam sejarah olahraga Indonesia. Selain menjadi tuan rumah Final Piala Asia 2007, stadion ini juga menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. 

Di luar perhelatan olahraga, stadion ini juga menjadi tempat untuk berbagai acara besar lainnya, seperti konser musik dan kegiatan nasional yang mengundang perhatian masyarakat.

Sejarah Stadion Utama Gelora Bung Karno dimulai dengan pembangunan Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno pada tahun 1960. 

Proyek ini diprakarsai oleh Presiden Soekarno sebagai upaya untuk menunjukkan kekuatan Indonesia di mata dunia internasional. 

Didesain oleh arsitek Frederich Silaban dengan bantuan teknis dari Uni Soviet, stadion ini memiliki desain unik dengan atap tanpa tiang tengah, yang terinspirasi oleh kunjungan Soekarno ke Meksiko. 

Setelah dua tahun pembangunan, stadion ini diresmikan pada 21 Juli 1962 dengan anggaran sekitar USD 12,5 juta (setara Rp 15,6 miliar pada masa itu).

Pada renovasi 2016–2017, stadion ini dilengkapi dengan kursi tunggal berkapasitas 78.000 tempat duduk yang memenuhi standar FIFA. 

Pencahayaannya juga ditingkatkan hingga 3.500 lux, mendukung kualitas siaran HD. Fasilitas modern lainnya mencakup sistem CCTV dengan pengenalan wajah, akses internet 4.5G, dan sistem manajemen gedung yang canggih.

Stadion Utama Gelora Bung Karno merupakan simbol prestasi olahraga Indonesia dan kebanggaan bangsa. 

Kategori :