Disiapkan Rp3,8 Miliar, BTT Baru Terserap Rp485 Juta

ILUSTRASI Dana BTT--

BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat kembali mengalokasikan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk tahun anggaran 2025. Dalam APBD murni 2025, dana BTT yang disiapkan mencapai Rp3.827.938.410 atau hampir menyentuh Rp4 miliar.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Sumadi, S.I.P., M.M., pada Minggu (10/8/2025).

Menurut Sumadi, hingga memasuki triwulan II, serapan dana BTT baru sekitar Rp485 juta, yang digunakan untuk penanganan situasi darurat, seperti bencana alam maupun kejadian tak terduga lainnya.

"Belanja Tidak Terduga ini sifatnya memang untuk situasi darurat, misalnya bencana alam, atau kejadian luar biasa lainnya. Sampai saat ini, serapan masih sekitar Rp485 juta karena belum banyak kejadian yang membutuhkan penanganan mendesak," ujar Sumadi 

Setiap tahunnya, pemerintah daerah wajib mengalokasikan dana BTT dalam APBD. Dana ini menjadi semacam ‘uang darurat’ yang tidak dapat digunakan sembarangan, melainkan khusus untuk penanganan kejadian yang tidak direncanakan, baik dari sisi waktu maupun dampaknya.

Sumadi menegaskan bahwa dana ini tidak harus habis dalam satu tahun anggaran. "Penggunaannya sangat selektif dan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan. Jadi meskipun tidak terserap semua, itu hal yang wajar," katanya.

Ia menambahkan, penggunaan dana BTT baru akan dilakukan apabila ada permintaan resmi dari pemerintah pekon atau kelurahan yang terdampak suatu kejadian darurat. Prosedurnya pun cukup jelas.

"Peratin atau lurah, bersama camat, bisa menyampaikan usulan bantuan melalui proposal kepada perangkat daerah teknis terkait, misalnya BPBD atau Dinas Sosial. Nantinya proposal itu akan diteruskan ke BKAD untuk proses verifikasi dan pencairan," terangnya.

Selama persyaratan administrasi dan kelayakan teknis terpenuhi, BKAD akan segera memproses pencairan. "Kami selalu siap mencairkan dana tersebut, asalkan permintaan sesuai prosedur dan kegunaannya jelas untuk kondisi kedaruratan," tambah Sumadi. (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan