Radarlambar.bacakoran.co-Pembalap rookie MotoGP asal Thailand, Somkiat Chantra, mengalami rasa sakit pada bahu setelah menjalani tes shakedown MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 31 Januari hingga 2 Februari 2025. Tes ini menjadi pengalaman pertama bagi Chantra sebagai pembalap MotoGP setelah sebelumnya menjalani tes di Barcelona pada November 2024.
Sebagai pembalap baru di kelas utama, Chantra mengakui bahwa perbedaan motor MotoGP dengan Moto2 sangat terasa. Ia merasakan peningkatan kekuatan motor yang jauh lebih besar dibandingkan dengan motor sebelumnya. Meskipun pada tes Moto2 ia pernah merasakan sakit di punggung, kali ini, rasa sakit itu berpindah ke bahunya.
Selain masalah fisik, Chantra juga menghadapi tantangan teknis yang cukup signifikan dalam beradaptasi dengan motor MotoGP. Pengereman menjadi salah satu aspek yang memerlukan penyesuaian, terutama karena motor MotoGP menggunakan rem karbon yang memberikan kekuatan pengereman lebih besar. Hal ini memungkinkan pembalap untuk membawa lebih banyak kecepatan saat memasuki tikungan, yang berbeda jauh dengan pengalaman yang dirasakannya saat menggunakan motor Moto2.
Pergeseran dalam teknik berkendara, seperti perubahan pada kotak persneling dan garis kemiringan, juga menjadi tantangan tersendiri bagi pembalap berusia 26 tahun ini. Meskipun ia merasa kesulitan, Chantra bertekad untuk terus belajar dan beradaptasi dengan karakteristik motor MotoGP guna meningkatkan performa di musim 2025.
Dengan motivasi yang kuat, Chantra berharap dapat segera menyesuaikan diri dengan motor MotoGP dan bersaing dengan pembalap-pembalap top lainnya di kejuaraan dunia MotoGP.(*)