4. Kelenjar Paratiroid
Terletak di belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid bertugas mengatur kadar kalsium dalam tubuh, yang berpengaruh pada kesehatan tulang, otot, dan saraf.
Gangguan pada kelenjar ini dapat menyebabkan osteoporosis, batu ginjal, nyeri otot, dan gangguan tidur.
5. Kelenjar Adrenal
Kelenjar ini berbentuk segitiga dan berada di atas ginjal. Fungsi utamanya adalah menghasilkan hormon seperti kortisol, adrenalin, dan aldosteron, yang berperan dalam mengatur tekanan darah, metabolisme, dan keseimbangan elektrolit.
Gangguan kelenjar adrenal dapat menyebabkan penyakit seperti sindrom Cushing dan penyakit Addison, yang ditandai dengan kelelahan, perubahan berat badan, serta gangguan tekanan darah.
6. Kelenjar Timus
Terletak di rongga dada, kelenjar timus berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan menghasilkan hormon thymosin yang membantu produksi sel darah putih untuk melawan infeksi.
Gangguan pada kelenjar ini dapat menyebabkan penyakit autoimun dan kanker thymoma, yang dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dada, batuk kronis, dan sesak napas.
7. Kelenjar Pineal
Kelenjar kecil ini berfungsi memproduksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Selain itu, hormon ini juga memengaruhi ovulasi dan siklus menstruasi wanita.
Gangguan pada kelenjar pineal dapat menyebabkan insomnia, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan masalah keseimbangan hormon.