RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Fotografi memainkan peran penting dalam mendokumentasikan perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
Melalui lensa kamera, berbagai momen bersejarah diabadikan, menjadi bukti perjuangan yang tak lekang oleh waktu.
Salah satu tokoh yang berkontribusi besar dalam subsektor fotografi Indonesia adalah Mendur Bersaudara, yang mengabadikan momen-momen penting dalam sejarah bangsa, termasuk detik-detik proklamasi kemerdekaan.
Mendur Bersaudara terdiri dari kakak-beradik, Alex Impurung Mendur dan Frans Soemarto Mendur, yang memiliki peran besar dalam dunia fotografi Indonesia.
Alex Mendur, lahir di Manado pada 7 November 1907, mulai belajar fotografi sejak muda dari seorang fotografer bernama Anton Najoan.
Kariernya terus berkembang hingga ia menjadi jurnalis dan fotografer di beberapa surat kabar dan majalah pada tahun 1930-an.
Selama masa pendudukan Jepang, Alex bekerja di kantor berita Domei, yang kemudian berkembang menjadi Kantor Berita Antara.
Dari sinilah, ia mulai aktif dalam dunia fotografi dan mengajak adiknya, Frans Mendur, untuk turut serta. Sebagai fotografer, Mendur Bersaudara berkesempatan mengabadikan peristiwa menjelang dan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Pada dini hari 17 Agustus 1945, mereka secara diam-diam menuju kediaman Bung Karno dengan membawa kamera dan film, menghindari pengawasan tentara Jepang.
Saat Soekarno-Hatta beserta tokoh nasional lainnya keluar rumah dan membacakan teks Proklamasi, Mendur Bersaudara dengan sigap mengabadikan peristiwa bersejarah tersebut.
Foto-foto mereka menjadi saksi bisu dari lahirnya Republik Indonesia, termasuk momen ikonik pembacaan teks Proklamasi, pengibaran bendera Merah Putih, serta suasana rakyat yang menyaksikan peristiwa bersejarah itu.
Setelah merekam peristiwa kemerdekaan, Mendur Bersaudara bergabung dengan Harian Merdeka.
Namun, dalam waktu kurang dari satu tahun, mereka memilih mendirikan kantor berita foto independen bernama Indonesia Press Photo Service (IPPHOS) pada 2 Oktober 1946.
IPPHOS menjadi kantor berita foto pertama di Indonesia dan berperan besar dalam mendokumentasikan berbagai peristiwa nasional.
Dalam pendiriannya, Mendur Bersaudara tidak sendiri. Mereka bekerja sama dengan fotografer lainnya, seperti Justus Umbas, Frans "Nyong" Umbas, Alex Mamusung, dan Oscar Ganda.