Alokasi Pupuk Bersubsidi di Pesisir Barat Turun

Rabu 03 Jan 2024 - 20:16 WIB
Reporter : Yogie
Editor : mujitahidin

PESISIR TENGAH - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), telah menerima alokasi pupuk bersubsidi tahun 2024 dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pemerintah Provinsi Lampung.

Kabid Prasarana Pertanian Ade Kurniawan, S.P., mendampingi Kasi KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan berdasarkan data yang diterima dari Pemerintah Provinsi Lampung, alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pesbar di tahun 2024 mengalami penurunan. 

" Semua jenis pupuk bersubsidi tahun ini alokasinya berkurang cukup banyak, mulai dari NPK, urea hingga NPK formula. Data alokasi tersebut ditetapkan langsung oleh Kementan," kata dia.

Dijelaskannya, tahun ini jenis pupuk bersubsidi masih tetap seperti tahun lalu, seperti NPK dengan jumlah total alokasi sebanyak 4.452 ton, jenis Urea sebanyak 2.806 ton dan NPK formula hanya satun ton. 

" Sedangkan pada tahun lalu alokasi pupuk bersubsidi jenis NPK sebanyak 5.310 ton, ure sebanyak, 5.372 ton dan NPK Formula sebanyak 160 ton. Dari jumlah itu penurunan kuota alokasi pupuk bersubsidi cukup signifikan," jelasnya. 

Menurutnya, jika melihat serapan pupuk bersubsidi tahun 2023 lalu, alokasi yang ada saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan petani, karena pada tahun lalu untuk pupuk NPK serapannya sebanyak 4.139 ton dan Urea serapannya mencapai 4.602 ton. 

" Serapan pupuk bersubsidi tahun 2023 itu juga tidak maksimal karena banyak areal persawahan yang tidak bisa digarap akibat musim kemarau panjang. Jika tahun ini kondisi cuaca mendukung maka serapan pupuk bersubsidi pasti akan lebih tinggi, tapi tidak di dukung dengan alokasi yang memadai," ujarnya. 

Pihaknya berharap, kedepannya ada penambahan alokasi pupuk bersubsidi melalui kegiatan realokasi pupuk, sehingga kuota pupuk bersubsidi yang ada sekarang bisa bertambah dan mampu memenuhi kebutuhan petani selama tahun 2024.

" Kami juga berharap alokasi pupuk bersubsidi itu bisa segera tersedia di kios penyalur, hal itu karena sekarang proses tanam masih berlangsung, sehingga bisa segera memenuhi kebutuhan pupuk petani," pungkasnya. (yogi/*) 

 

Kategori :