Usai Masuk Kandang Jebak, “LARAS” Dievakuasi ke Resort Sukaraja

Selasa 18 Feb 2025 - 21:01 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Mujitahidin

PESISIR TENGAH – Tim Gabungan mengevakuasi satu ekor Harimau Sumatera betina yang masuk ke kandang jebak yang dipasang di Atar Labuay, Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Selasa, 18 Februari 2025.

Evakuasi itu melibatkan seluruh tim gabungan penanganan konflik satwa liar, mulai dari TNBBS, BKSDA, TNI, Polri, Pemkab Pesbar, KPH Pesbar, Pemerintah Pekon Rawas dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Kapolres Pesbar, AKBP Alsyahendra S. IK., M.H., mengatakan, populasi harimau Sumatra dikawasan hutan di Kabupaten Pesbar masih banyak dan perlu dilestarikan bersama.

“Harimau yang berhasil masuk perangkap memang sudah memasuki lingkungan warga dan memangsa ternak warga, kandang jebak ini berada dilokasi lahan milik pemerintah sehingga keberadaanya harus di relokasi sebelum menjadi konflik dengan warga,” kata dia.

Menurutnya, sejak ada laporan kemunculan harimau yang makan ternak warga, belum ada warga Kabupaten Pesbar yang diserang atau dimakan oleh harimau, dengan begitu wilayah Kabupaten Pesbar masih aman.

“Tertangkapnya harimau dikandang jebak ini adalah hasil kerja keras tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI,  BKSDA, POLHUT, Pemkab Pesbar dan sejumlah instansi lainnya yang dibantu oleh masyarakat,” jelasnya. 

Selanjutnya, Alsyahendra, menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian hewan hewan liar yang dilindungi, karna  semua hewan atau satwa liar itu saling berkaitan dalam rantai makanan.

“ Apabila hewan hewan banyak yang diburu oleh pemburu liar maka harimau tidak lagi mendapatkan makanan dengan mudah dihutan sehingga mereka mencari makanan dikawasan pemukiman warga,” terangnya..

Kemudian, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi Harimau Sumatera itu, bahkan seluruh anggota yang terlibat sepakat memberi Harimau betina itu dengan nama “LARAS” yang artinya Labuay Rawas.

Nama itu diambil sesuai dengan lokasi terperangkapnya Harimau Sumatera yang keberadaanya sudah mendekati permukiman warga dan sudah tidak berada di habitatnya di dalam hutan.

Proses evakuasi yang dilakukan berjalan cukup panjang, karena dokter hewan yang disiapkan bersama dengan pihak terkait lainnya harus melakukan pembiusan terlebih dahulu, setelah Harimau itu tidak sadar, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan untuk melihat kondisi Harimau tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, Harimau itu dalam kondisi sehat, meski terdapat luka pada beberapa bagian tubuh akibat dari berontakan yang dilakukan saat di dalam kandang jebak itu.

Setelah pemeriksaan dilakukan, baru kemudian di evakuasi menuju kendaraan yang sudah disiapkan untuk selanjutnya di bawa ke BB-TNBBS Reseort Sukaraja untuk di karantina dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. *

Kategori :