Radarlambar.bacakoran.co -Pandu Sjahrir, keponakan dari Luhut Binsar Pandjaitan, kini menjadi perbincangan publik usai munculnya isu bahwa ia akan menjadi calon Ketua Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Danantara sendiri akan diluncurkan pada 24 Februari 2025 mendatang oleh Presiden Prabowo Subianto, dan diperkirakan akan menjadi entitas strategis dalam pengelolaan dan pengembangan aset negara yang ada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pandu Sjahrir sempat dikaitkan dengan posisi ketua Danantara setelah pertemuannya dengan sejumlah pejabat penting, seperti Menteri BUMN, Menteri PKP, Ketua Komisi XI DPR, serta Gubernur Bank Indonesia di Gedung BI pada 11 Februari 2025. Namun, Pandu dengan tegas membantah kaitan tersebut dan menyatakan bahwa pertemuan itu hanya membahas program 3 juta rumah, bukan soal Danantara.
Meski begitu, nama Pandu semakin dikenal publik karena profilnya yang menarik. Pandu Sjahrir lahir pada 17 Mei 1979, dan merupakan putra dari ekonom Syahrir serta Dubes Indonesia untuk Argentina, Nurmala Kartini Sjahrir. Pandu menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, menyelesaikan studi ekonomi di University of Chicago pada 2001, dan kemudian meraih Magister di Stanford University Graduate School of Business, AS. Tidak hanya itu, Pandu juga memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Tsinghua University di Beijing, China pada 2017.
Pandu memiliki segudang pengalaman profesional, baik di bidang bisnis maupun sektor energi dan pertambangan. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di PT Toba Bara Sejahtera (TBS) sejak 2021 dan sebelumnya sebagai Direktur Perseroan. Sebelumnya, ia juga berpengalaman di berbagai perusahaan internasional, antara lain Matlin & Patterson, Byun & Co, dan Lehman Brothers.
Selain itu, Pandu aktif dalam berbagai posisi strategis. Ia menjabat Komisaris Utama di beberapa perusahaan besar seperti PT Adimitra Baratama Nusantara dan PT Bursa Efek Indonesia, serta Ketua Umum Dewan Pengurus Harian Asosiasi Fintech Indonesia sejak 2021. Tidak hanya itu, Pandu juga terpilih kembali menjadi Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) pada 2021-2024.
Meskipun masih belum ada kepastian mengenai kabar tersebut, banyak yang menanti pengumuman resmi dari pemerintah tentang siapa yang akan memimpin Danantara pada 24 Februari 2025. Pandu Sjahrir, dengan segala pengalaman dan rekam jejaknya yang mengesankan, tetap menjadi sosok yang layak diperhatikan dalam perhelatan besar ini. (*)
Kategori :