SEKINCAU – SMK Bhakti Wiyata Pampangan, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pada Selasa-Rabu (25-26/2/2025).
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi siswa kelas XII untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan keterampilan mereka dalam bidang yang dipelajari.
Kepala Sekolah SMK Bhakti Wiyata Pampangan, Yakut, HR., S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa UKK diikuti oleh siswa dari tiga jurusan, yaitu Akuntansi, Teknik Sepeda Motor, dan Teknik Komputer.
Untuk memastikan objektivitas dan kualitas penilaian, pihak sekolah menghadirkan penguji dari kalangan internal serta eksternal yang berasal dari dunia industri dan akademisi.
”Tujuan dari uji kompetensi ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang keahlian yang mereka pilih. Dengan adanya ujian ini, kami ingin memastikan bahwa lulusan SMK Bhakti Wiyata memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa UKK merupakan salah satu puncak dari perjalanan pendidikan di tingkat SMK. Melalui uji ini, siswa tidak hanya diuji dalam teori tetapi juga praktik langsung yang menjadi indikator kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja atau berwirausaha setelah lulus.
SMK Bhakti Wiyata Pampangan berharap bahwa setelah lulus, para siswa dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh, baik dengan bekerja di perusahaan atau instansi maupun merintis usaha mandiri sesuai dengan bidang keahlian mereka.
”SMK memang didesain untuk mencetak tenaga kerja siap pakai. Harapan kami, lulusan sekolah ini tidak hanya mencari kerja, tetapi juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” tambahnya.
Selain mempersiapkan siswa untuk UKK, SMK Bhakti Wiyata Pampangan juga telah membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2025-2026. Menariknya, sekolah ini memberikan kuota 30% pendidikan gratis bagi siswa yang memenuhi persyaratan.
Kuota ini telah terpenuhi, namun pendaftaran reguler masih dibuka, terutama bagi siswa berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Bagi calon pendaftar yang memiliki prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional, pihak sekolah menyediakan insentif berupa bonus pendidikan.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada siswa yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa di bidangnya masing-masing.
”Dengan adanya program ini, kami berharap semakin banyak siswa berbakat yang bergabung dengan SMK Bhakti Wiyata Pampangan dan nantinya bisa berkontribusi dalam dunia industri maupun wirausaha,” tutupnya.
Dengan pelaksanaan UKK yang ketat dan program pendidikan yang terus berkembang, SMK Bhakti Wiyata Pampangan semakin mengukuhkan diri sebagai institusi pendidikan vokasi yang siap mencetak lulusan kompeten dan berdaya saing tinggi. (rinto/nopri)