BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat tahun ini kembali menganggarkan dana belanja tidak terduga (BTT) dan dana yang disiapkan sebesar Rp2 miliar.
“Pada APBD murni, untuk dana belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp2.150.745.052,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, kemarin.
Setiap tahun, menurut Okmal, pemerintah daerah menganggarkan dana BTT yang kegunaanya untuk menangani secara darurat setiap bencana alam yang terjadi, atau yang sifatnya kedaruratan lainnya.
Kata dia, untuk dampak bencana alam yang bisa menggunakan dana tersebut dalam penanggulangannya, hanya yang sifatnya darurat atau mendesak saja. “Untuk belanja tidak terduga ini tidak harus habis dalam satu tahun anggaran namun disesuaikan dengan kebutuhan dan usulan yang disampaikan kepada kami,” tegasnya.
Seraya menambahkan, adapun prosedur untuk mencairkan BTT, yaitu peratin atau lurah serta camat mengusulkan bantuan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, kemudian usulan atau proposal tersebut diajukan kepada BPKD. “Sepanjang memenuhi syarat maka kita siap untuk mencairkan dananya,” kata Okmal.
Lebih jauh dia mengatakan, pada tahun 2023 untuk dana BTT telah terserap Rp1.508.132.360 dari total anggaran sebesar Rp1.613.141.895. “Tahun 2023 lalu untuk belanja tidak terduga hanya terserap 93,49%,” kata Okmal.
Menurut dia, dana BTT yang terserap sebesar Rp1,508 miliar itu antara lain diperuntukan untuk pembuatan tiga unit gorong gorong di Pekon Tuguratu Kecamatan Suoh, serta pekerjaan konstruksi bronjong dan pembangunan/rehabilitasi saluran drainase Pekon Batukebayan Kecamatan Batuketulis.
Lalu, perbaikan dan rehabilitasi Jalan Sukannati-Sidomakmur, Kebakaran Way Mengaku dan Pekon Kenali, serta Perbaikan Pembuatan Jembatan Way Uluhan Bumijaya Kecamatan Sukau dan kebakaran di Pekon Waspada Kecamatan Sekincau. (lusiana)